“Sebagai salah satu program akselerasi, kami akan berkolaborasi dengan BUMD-BUMD lain di wilayah Jawa Barat dan Banten agar pembangunan dan program-program pemerintah dapat segera direalisasikan,” ujar Yuddy mengakhiri.
Dari segi kinerja, pencapaian bank bjb pada semester satu tahun 2019 memberikan hasil yang memuaskan. Total aset bank bjb tumbuh 6,4 persen year on year (yoy) menjadi Rp120,7 triliun.
Pertumbuhan aset ini didukung penghimpunan DPK sebesar Rp95,1 triliun atau tumbuh sekitar 7 persen dari tahun lalu. Untuk total kredit yang disalurkan mencapai Rp78,2 triliun atau tumbuh sebesar 8,2 persen yoy. Sementara untuk laba bersih setelah pajak tercatat sebesar Rp803 miliar.
Baca Juga:Gubernur Jabar Minta Pemda Terdampak Tumpahan Minyak Kalkulasi KerugianJabar Siap Pertahankan Juara Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Nasional
Kualitas kredit bank bjb juga berhasil dijaga dengan baik, di mana rasio Non Performing Loan (NPL) dapat bertahan di level 1,7 persen atau lebih baik dibanding rasio NPL industri perbankan per Mei 2019 sebesar 2,61 persen.
Adapun rasio Net Interest Margin (NIM) bank bjb berada pada level 5,7 persen atau berada di atas rata-rata rasio NIM industri perbankan yang mencapai 4,9 persen. (rls)