Tangki SPBU Panyaweuyan Tak Bocor

Tangki SPBU Panyaweuyan Tak Bocor
PENGECEKAN: Sejumlah petugas dari Pertamina tengah melakukan pengecekan terhadap tangki pendam SPBU di Panyaweuyan, Desa Ciherang untuk memastikan terjadinya kebocoran atau tidak (FOTO: AYI SOPIANDI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

CIANJUR – Terjadinya pencemaran air sumur warga di Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang Kecamatan Pacet pada beberapa waktu lalu masih terus berlanjut. Hal tersebut dibuktikannya dengan keseriusan dari pihak SPBU mendatangkan tim teknis yang ahli di bidang minyak.
Teknis yang dilakukan untuk memastikan terjadinya kebocoran dari tangki minyak, mulai dari jenis BMM Pertalite, Premium, Solar dan Pertamax pun dikerjakan dengan cara Hydrostatis atau tangki yang sebelumnya dikosongkan terlebih dahulu dan kemudian diisi air dengan ditekan menggunakan air. Selanjutnya posisi tangki dengan kran spidometernya dalam kondisi berjalan dengan baik.
Pada saat uji Hydrostatis dilakukan, beberapa pihak mulai dari warga Panyaweuyan bersama Ketua RT, Hiswana Migas Cianjur, Pertamina bersama tim teknis, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan dari Pihak TNI dan Kepolisian baik dari Polsek Pacet dan juga Polres Cianjur turut menyaksikan proses uji coba tersebut.
Wakil Ketua Bidang SPBU dan LPG DPC Hiswana Migas H Dudu Badrujaman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya dari pihak SPBU untuk memastikan rasa penasaran warga sekitar kaitan dengan bocor dan tidaknya tangki penampungan BBM.
“Jadi, Hydrostatis yang dilakukan langsung dari Pertamina ini untuk menjawab rasa penasaran warga, dan setelah dilakukan uji teknis ini ternyata bisa kita saksikan hasilnya negatif. Atau tidak ada tangki yang bocor,” terang Dudu Badrujaman kepada Cianjur Ekspres, Senin(6/8).
Dudu mengatakan, apabila terjadi kebocoran pada tangki tersebut. Maka dipastikan amper kran akan berubah atau menurun. Menurutnya untuk melakukan pengecekan tersebut dibiarkan terlebih dahulu selama 12 jam dan yang selanjutnya baru bisa dibuka.
“Artinya, kalau memang ada kebocoran otomatis amper dengan tekanan tinggi itu pasti turun. Tapi pada kenyataannya, tidak ada yang berubah,” ujarnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Evi Nugraha mengatakan, kehadirannya ke lokasi SPBU sifatnya hanya menghadiri undangan dari PT Pertamina akan diadakannya uji coba kebocoran tangki penampungan BBM.
“Yang pasti langkah DLH untuk mencari sumber dari mana asal usulnya pencemaran air sumur tersebut, baru akan menggunakan dengan cara Geolistrik,” ujarnya.

0 Komentar