CIANJUR – Blackout atau padamnya listrik dirasakan juga oleh warga Cianjur. Dibalik padamnya listrik yang cukup dikeluhkan warga karena beberapa daerah mati sampai tengah malam, ternyata ada berkah untuk para penjual lilin dan lampu emergency.
Hampir di setiap warung di pinggiran maupun di wilayah perkotaan diserbu warga. Alhasil stok lilin untuk beberapa warung habis. Warga harus mencari lilin ke warung lain yang jaraknya cukup jauh. Jika stok habis warga memilih membeli lampu emergency sebagai pengganti lilin.
Seperti yang dilakukan oleh seorang warga, Safitri (35), yang harus membeli lilin ke supermarket. “Lilin stoknya tinggal sedikit, tadi banyak warga juga yang beli dalam jumlah banyak,” kata Safitri.
Khawatir mati lampu kembali terjadi, ia pun memutuskan untuk menuju Jalan Siliwangi dimana kawasan pertokoan lampu banyak terdapat di daerah tersebut. Beberapa toko kelontongan dan penjual lampu di kawasan Jalan Siliwangi, warga sudah antre selepas magrib untuk membeli lampu emergency.
“Sejak lepas magrib tadi lampu emergency laku keras,” ujar seorang pelayan toko.
Lampu emergency dijual dengan beragam harga mulai dari Rp 90 ribu sampai dengan Rp 170 ribu.
Harga tersebut tergantung besarnya daya dan kekuatan lampu tersebut menyala ada yang 3 jam, 7 jam, sampai dengan 10 jam.(yis/sri)