Puluhan Rumah Terdampak Gempa Banten

Puluhan Rumah Terdampak Gempa Banten
PUING-PUING: Warga tengah membersihkan puing-puing bangunan yang roboh akibat gempa. Setidaknya ada 27 rumah di Cianjur yang terdampak gempa Banten. (FOTO: IKBAL SELAMET/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

CIANJUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat jumlah rumah rusak yang terdampak gempa mencapai 27 unit. Rumah paling banyak mengalami kerusakan berada di wilayah rawan bencana.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Sugeng Supriyatno mengatakan, puluhan rumah tersebut berada di wilayah Kecamatan Agrabinta. Tercatat ada 27 rumah mengalami rusak sedang usai diguncang gempa.
“Data awal memang di bawah 10 unit, tapi setelah didata kembali dari setiap daerah ternyata sampai 27 unit. Rumah ini mengalami kerusakan, misalnya atapnya jatuh atau bambu penyangganya jatuh,” kata Sugeng, Senin (5/8).
Menurut dia, data tersebut pun masih perlu diperbaharui dengan menindaklanjuti kondisi wilayah yang terdampak gempa. Oleh karena itu, tim terus melakukan assessment dan pendataan ulang di masing-masing lokasi.
“Pendataan ini juga nantinya dibutuhkan untuk acuan penyaluran bantuan. Dikhawatirkan, bantuan tidak tepat sasaran makanya kami terus mendata ulang,” kata dia.
Selain puluhan rumah, sejauh ini ada tiga rumah dan satu masjid yang juga mengalami kerusakan. Ketiganya tersebar di Kecamatan Pasir Kuda, Naringgul, dan Cibeber.
Lebih lanjut dikatakan, sebenarnya masyarakat yang berada di lokasi tersebut mengetahui dan sadar akan setiap potensi bencana di sekitar mereka. Hanya saja, masyarakat merasa terikat dengan kehidupan pereknomian mereka yang memang berada di lokasi rawan bencana.
“Mereka itu suka merasa sudah terbiasa (terkena musibah), jadi tetap bertahan di tempatnya. Ditambah mereka juga ada alasan mata pencaharian,” kata dia.
Padahal, meskipun masyarakat terbiasa, pada dasarnya BPBD yang akhirnya harus bertanggungjawab atas kondisi di lapangan. Maka dari itu, baiknya masyarakat tidak menganggap remeh musibah yang terjadi.
Apalagi, Cianjur merupakan wilayah dengan potensi bencana yang beragam. Mulai dari banjir, longsor, angin puting beliung, gempa, hingga tsunami. Hal itu, dinilai perlu menjadi pertimbangan agar masyarakat tidak menyepelekan potensi bencana yang ada.(bay/sri)

0 Komentar