SMA Muhammadiyah Gandeng UMI di Live School

SMA Muhammadiyah Gandeng UMI di Live School
KERJASANA: Kepala SMA Muhammadiyah Sukabumi, Solihin S.s (kanan) yang didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan Windi Saiful Rohman (kiri) saat memberikan keterangan terkait kerjasama dengan UMI. (FOTO: JOB3/SUKABUMI EKSPRES)
0 Komentar

SUKABUMI – SMA Muhammadiyah Sukabumi melakukan kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMI) untuk program live school. Diharapkan dengan kerjasama tersebut ke dua belah pihak bisa bersinergi dan saling menguntungkan.
Kepala SMA Muhammadiyah Sukabumi, Solihin didampingi Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan Windi Saiful Rohman mengatakan, kerjasama tersebut dilakukan untuk beberap waktu lamanya.
“Di SMA Muhammadiyah berdiri kokoh tidak ada batasan usia, selama ada murid, bangunan dan sebagainya SMA Muhammadiyah itu tidak ada usianya, sampai kapan pun akan berdiri, Kami mengucapkan banyak trimakashi kepada UMI yang mau bekerjasama dengan sekolah kami,” kata dia kepada Sukabumi Ekspres, Rabu (24/7).
Solihin melanjutkan, karena ingin meningkatkan kualitas, berpacu juga dengan jaman dan tuntutan sehingga harus meningkatkan dan meng upgrade sekolah itu. Cuman caranya berbeda, ada yang memiliki kemampuan sendiri dan ada juga yang memang perlu bantuan pihak lain.
“Kebetulan karena Muhammadiyah lengkap dari mulai TK, SD, SMP SMA dan Universitas sehingga saya memanfaatkan situasi itu, yuk untuk bersama-sama bekerja sama untuk saling memenuhi dan saling mengangkat,” ungkapnya.
Jadi, lanjut dia, lahirlah yang namanya sebuah program yang di sebut dengan live school UMI kerjasama antara SMA Muhammadiyah dengan UMI. Tentunya yang namanya kerjasama ada waktu dan perjanjian. Sehingga selama itu bisa saling menguntungkan antara ke dua belah pihak, tentu selamanya itu akan kami jalani bersama-sama.
“Motivasinya adalah kita saling membantu, sejauh mana saling membantunya tentu banyak hal yang harus digali terlebih dahulu karena memang ini baru memulai, tapi dari segi fasilitas sudah tergambar. Tujuannya untuk meningkatkan psikologis anak bahwa kami ini SMA Muhammadiyah bisa berpraktik dengan fasilitas dari UMI, sehingga kami praktik standarnya Universitas,” paparnya.
Solihin mempunyai keyakinan bahwa anak-anak itu akan memiliki kebanggaan dan kepuasan tersendiri dalam pembelajaran. Sebaliknya dari pihak UMI karena ini ada FKIP nya, tentunya bisa mengkatrol sistem pembelajaran di sini, apalagi sekolah swasta yang memang latihan saja jarang.
“Sebetulnya di sisi itu akan saling menarik saling mengangkat, di satu sisi pihak UMI juga diuntungklan karena bisa mempraktikan di sini, kami juga bisa mengangkat motivasi guru dan siswa. Apalagi ketika di sana seperti main futsal, basket dan lainnya dengan tempat yang tidak mungkin seperti di sini dengan live school tersebut kami bisa mempergunakan itu, intinya anak itu bisa tersalurkan minat dan bakatnya,” pungkasnya (job3/sri).

0 Komentar