“Maka dari itu, perlu dilakukan bimbingan dan pembinaan oleh tim, psikiater, hingga lingkungan keluarga. Dengan begitu trauma yang dialami anak bisa reda dan hilang, sehingga dampak tersebut bisa diminimalisir,” kata dia.
Lidya berharap, Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli menjadi momentum untuk memunculkan kepedulian terhadap anak. Lintas sektoral pun bisa singkron dalam mendukung program negara dalam menjadikan lingkungannya aman dan layak anak.
“Kita bersatu bersama untuk menjadikan Cianjur ini memang layak dan aman bagi anak, tanpa dihantui kekerasan seksual. Peran orangtua pun penting dalam mewujudkan hal ini, sebab orangtua yang setiaphari bersama anaknya,” kata dia.(bay/sri)