BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal melakukan kunjungan kerja ke Inggris dan Swedia pada 21 sampai 26 Juli 2019. Selama enam hari berada di Benua Biru, Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil— akan bertemu dengan sejumlah institusi.
“Saya akan mengadakan pertemuan dengan lebih dari 26 institusi,” katanya saat ditemui Tim Peliput Humas Jabar sebelum keberangkatannya ke Inggris dan Swedia di Jakarta, Kamis (18/7).
Salah satu pertemuan, kata Emil, akan membahas soal finalisasi investasi pengelolaan sampah plastik menjadi solar dari perusahaan Inggris, yakni Plastic Energy Limited, dengan nilai investasi sebesar Rp 3triliun. Dia pun akan berkunjung langsung ke kantor pusat Plastic Energy Limited.
Selain itu, Emil mengatakan bahwa pihaknya akan membicarakan program English for Ulama dengan beberapa institusi di Inggris. Menurutnya, Inggris akan menjadi salah satu negara tujuan duta Jawa Barat lulusan English for Ulama untuk menggemakam Islam Damai ke seluruh dunia.
“Sisanya ada 24 (pertemuan) lagi, mulai dari Kebudayaan, Study untuk SMK yang akan dijadikan partner di sana, dan Festival Budaya Jawa Barat di Stockholm (Swedia),” katanya.
“Insyaallah semuanya (pertemuan) membawa oleh-oleh yang konkret untuk Jawa Barat,” lanjutnya.
Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan mengungkapkan, secara keseluruhan kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat ke Inggris dan Swedia kali ini membawa tiga misi, yakni ekonomi, lingkungan, serta seni-budaya.
“Beliau (Gubernur Emil) akan melihat dan berkunjung langsung ke kantor pusat Plastic Energy Limited di sana, industrinya seperti apa,” katanya.
Selain itu, di Inggris, Emil juga diundang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London untuk menghadiri pembukaan Pusat Budaya Sunda di Universitas Manchester. Maka itu, Emil mengajak tim Saung Angklung Udjo untuk tampil dalam acara tersebut.
Sementara di Swedia, Emil dijadwalkan menghadiri Festival Indonesia yang digelar oleh KBRI Stockholm. Di festival tersebut, Jawa Barat menggelar pameran yang akan menyajikan berbagai hasil kriya khas Tanah Pasundan.
“Di festival ini Jawa Barat diberikan stan sebagai stan utama untuk mengisi ekonomi kreatifnya dan budaya. Kita juga membawa delegasi kesenian yang cukup besar juga,” ucapnya.