Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Cianjur, Ahmad Rifai, mengatakan, penanganan rutilahu di Cianjur memang memerlukan waktu yang tidak seberntar, mengingat jumlahnya yang cukup banyak.
Di tahun ini saja hanya ada bantuan perbaikan rumah tidak layak huni untuk lebih kurang 1.000 unit, di antaranya dari program BSPS dari pusat sebanyak 770 unit, dan selebihnya dari kabupaten serta pemerintah provinsi.
“Kami terus mengupayakan dari bantuan yang ada bisa dimaksimalkan untuk lebih banyak pembangunan yang dilakukan. Supaya jumlah rutilahu berangsur berkurang, meskipun nyatanya memang butuh proses cukup pajang,” kata dia.
Rifai mengatakan, Pemkab Cianjur rencananya akan menganggarkan pembangunan puluhan rutilahu di perubahan anggaran 2019. Ke depannya pemkab juga akan anggarkan minimal Rp 500 juta untuk rutilahu.
“Satu unit rumah itu anggarannya Rp 15 juta. Dinlai tersebut cukup, lantaran pembangunannya swadaya masyarakat,” kata dia.
Dia menambahkan, bantuan dari pusat dan pemprov jabar bisa lebih banyak di tahun selanjutnya untuk mepercepat penanganan rutilahu.(bay/red)