CIANJUR – Harapan masyarakat di Kampung Kedung Hilir dan Kedung Girang, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang untuk mendapatkan pasokan air bersih dalam waktu dekat akan segera terwujud. Pemerintah Desa saat ini tengah membangun bak penampungan air yang berada di Rawapeuti sebagai upaya penyaring air bersih.
Selama ini, air yang digunakan warga mengandalkan dari saluran air bantuan dari Pemkab Cianjur mengambil mata air di Rawapeuti. Namun saat musim hujan, air yang digunakan warga untuk mandi cuci dan kakus tersebut sering kotor. Bahkan seringkali airnya tidak ngocor atau mati.
“Mudah-mudahan dengan dibangunnya bak penampungan air ini bisa menjadi solusi bagi warga masyarakat setelah difungsikan. Tidak lagi ada air kotor baik itu saat kemarau atau musim penghujan. Karena sumber airnya sudah terlindungai dalam bak penampungan sebelum terdistribusikan,” kata LPM Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang Dadan Faisal.
Menurut Dadan, pembangunan bak penampungan air bersih tersebut saat ini tengah berlangsung dan diperkirakan sudah mencapai 70 persen. Pembangunannya ddidanai dari Dana Desa (DD) yang besarannya mencapai Rp 180 juta.
“Saat ini tengah kita kebut pengerjaannya, agar bisa segera tuntas dan bisa dimanfaatkan untuk penampungan air bersih warga. Untuk sementara warga yang menggunakan air bersih masih mengambil jalur lama yakni langsung terdistribusi,” tegasnya.
Kepala Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang Enang Saepudin mengharpkan, setelah pembangunan bak penampungan air bersih di Rawapeuti tersebut tuntas dan bisa dimanfaatkan agar dijaga secara bersama-sama. Jangan sampai setelah dibangun dengan menghabiskan biaya yang tidak sedikit tidak ada perawatan.
“Pembangunan ini tujuannya untuk kepentingan masyarakat banyak, tapi juga hasil pembangunannya ini harus dirawat dan dijaga. Jangan sampai setelah dibangun dibiarkan, sehingga cepat rusak,” paparnya.
Menurut Enang, bak penampungan air di Rawapeuti tersebut menjadi sumber utama air bersih yang memenuhi ratusan kepala keluarga di Kampung Kedung Hilir dan Kampung Gedung Girang. Mereka selama ini sangat mendambakan air yang mereka gunakan benar-benar bersih.
“Kita harapkan nantinya tidak ada lagi keluhan air kotor, setelah bak penampungan air ini dimanfaatkan. Tujuan kita membangun bak air ini agar sumber air yang diterima warga itu bersih dan layak konsumsi,” harapnya. (sri)