CIANJUR – Pondok pesantren Al Hidayah di Kampung Babakan Cisentul RT 03/11, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, ludes terbakar, Rabu (3/7). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Keterangan yang berhasil dihimpun Cianjur Ekspres menyebutkan, kebakaran yang meluluhlantakkan bangunan pesantren irtu diduga kuat akibat konsleting listrik. Api diketahui sudah membasar disalah satu sudut bangunan pesantren.
Menurut H Syamsu (51) pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah, saat itu api begitu cepat membesar dan langsung meluluhlantakkan bagian lantai atas pondok pesantren.
“Kejadian awal api dari mana tak diketahui, tiba-tiba api sudah ada di atas genting, penyebabnya tak ada yang tahu,” ujar H Syamsu yang diberitahu warga saat membetulkan saluran air di sawah saat kejadian kebakran terjadi.
Syamsu mengatakan, warga sempat berteriak dan menjerit karena api begitu cepat membesar. Teriakan dan jeritan warga langsung membuatnya kaget dan ia segera meninggalkan pekerjaannya di sawah.
“Mengenai korban tak ada yang hancur ruang kamar santri yang di bawahnya majelis ta’lim,” ujarnya.
Ia mengatakan, dokumen diniyah termasuk raport anak ikut terbakar. Para santri kebanyakan berkegiatan malam hari, sehingga saat terjadi kebakaran pukul 14.30 Wib itu pesantren sedang kosong.
“Kebakaran dipadamkan secara manual dan gotongroyong, alhamdulillah api tidak merembet ke bangunan lain, dua jam api baru bisa dipadamkan,” katanya.
Ia mengatakan, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 100 juta. Untuk sementara kegiatan diniyah dan pesantren ditempatkan pada ruangan rumah yang berdempetan dengan bangunan pesantren.
Kepala Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang Asep Yuliarso, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD, BAZNAS, dan organisasi masyarakat Sundawani untuk penanganan bencana kebakaran yang menimpa sebuah pondok pesantren di wilayahnya.
“Sejak terjadi kebakaran warga sudah bergotong royong memadamkan api, tindakan awal juga sudah dilakukan seperti memberikan bantuan pangan,” katanya.
Ia mengatakan, untuk pembangunan fisiknya juga sudah berkoordinasi dengan BAZNAS dan membuka sebesar-besarnya dermawan yang akan membantu membangun kembali pondok pesantren.(yis/sri)