Cianjur Turun Peringkat di Porpamda

Cianjur Turun Peringkat di Porpamda
PENUTUPAN: Acara penutupan perhelatan Pekan Olahraga Perusahaan Air Minum Daerah (Porpamda) VI Jawa Barat dilakukan dengan sederhana. Cianjur gagal menjadi jawara seperti yang ditargetkan. (FOTO: IKBAL SELAMET)
0 Komentar

CIANJUR – PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung berhasil menjadi juara umum dalam Pekan Olahraga Perusahaan Air Minum Daerah (Porpamda) VI Jawa Barat yang digelar di Kabupaten Ciajur pada 25-28 Juni 2019.
“Kabupaten Bandung berhasil mempertahankan gelar juara umum dengan perolehan lima emas di Porpamda tahun ini, sebelumnya di Porpamda ke-5 juga mereka jadi juara umum,” ujar Ketua Pelaksana Porpamda VI Jawa Barat, Syamsul Hadi.
Menurutnya, Kabupaten Cianjur harus puas berada di posisi kelima dengan perolehan 1 emas, 1 perak, dan 1 buah perunggu yang diraih dari cabang olahraga vokal. Posisi itupun turun dibandingkan Porpamda sebelumnya yang berhasil menempati posisi kedua.
“Cianjur tersalip oleh PDAM Kabupaten Sumedang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi,” kata dia.
Dia mengatakan, belum tercapainya target Cianjur untuk mempertahankan posisi kedua atau bisa menjadi juara umum akan menjadi bahan evaluasi Perumdam Tirta Mukti, dimana dalam Porpamda berikutnya tidak akan hanya mengandalkan cabor olah vokal namun juga menyiapkan atlet yang mampu meraih medali di cabor lainnya.
Syamsul menambahkan, meski Kabupaten Bandung menjadi juara umum, tidak semua atlet dari PDAM tersebut yang akan menjadi perwakilan Jawa Barat untuk Porpamnas. Rencananya, atlet dari beberapa daerah yang meraih emas akan turut mewakili Jabar di pekan olahraga tingkat nasional.
“Nanti akan diambil atlet-atlet berprestasi dari beberapa daerah yang memang berprestasi di Porpamda tahun ini, supaya Jabar bisa menjuarai Porpamnas,” tuturnya.
Di sisi lain, Syamsul juga mengakui pelaksanaan Porpamda VI di Kabupaten Cianjur perlu dilakukan evaluasi dari segi penyelenggaraan, di antaranya ialah keberadaan venue dari cabang olahraga yang dipertandingkan.
Menurutnya, salah satu venue yang mengalami serba keterbatasan ialah tenis meja. Pasalnya Cianjur hanya memiliki sarana venue tenis meja di Wisma Karya yang kondisinya memang tidak cukup baik.
“Ini akan jadi bahan evaluasi, sehingga nantinya jika Cianjur kembali jadi tuan rumah penyelenggaraan akan ada perbaikan supaya penyelenggaraannya bisa maksimal,” kata dia.(bay/sri)

0 Komentar