“Kelas jauh diperbolehkan asalkan masih di dalam satu wilayah. Kami ingin nanti di Kecamatan Sindangbarang, Universitas Suryakencana Cianjur bisa membuka kelas jauh,” ucapnya.
Oting yang baru beberapa bulan ini ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kabupaten Cianjur tak memungkiri, membenahi dunia pendidikan bukan perkara mudah. Karena itu, Oting bersama jajarannya terus membenahi program-program pendidikan termasuk kebudayaan secara simultan.
“Bukan kita mau flash back, tapi berbagai program terdahulu saya nilai tidak berjalan efektif. Kita buka lembaran baru agar pendidikan Kabupaten Cianjur bisa kembali bangkit,” pungkasnya.
Sebelumnya, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan secara umum akselerasi indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Cianjur masih berada di bawah rata-rata di Jawa Barat. Utamanya dari indeks pendidikan yang masih menempati ranking 24 dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat.
“Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Cianjur sebesar 7,2. Artinya, masih banyak masyarakat Cianjur yang rata-rata sekolahnya tamat di kelas 2 SMP. Kami lakukan berbagai program percepatan peningkatan indeks pendidikan yang merupakan pendongkrak IPM,” kata Herman, belum lama ini.(red/sri)