CIANJUR – Sebanyak 1.393 calon jamaah haji asal Cianjur bakal diberangkatkan ke tanah suci Mekah pada awal Juli 2019 mendatang. Namun Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur khawatir ada keterlambatan penyelesaian visa untuk jamaah, terutama untuk yang berangkat di kloter awal.
Kepala Sekis (Kasi) Haji dan Umroh Kemenag Cianjur, Tavip Supriyadi, mengatakan, calon jamaah haji yang berangkat tahun ini bertambah, mengingat di tingkat Jabar pun ada penambahan sebanyak 300 orang. Tetapi Cianjur hanya mendapat tambahan kuota untuk 11 orang.
“Jadi yang semula 1.382 orang, menjadi 1.393 orang calon jamaah haji,” kata dia kepada Cianjur Ekspres saat ditemui di ruangannya, Senin (17/6).
Menurutnya, calon jamaah haji tersebut akan diberangkatkan dalam empat kloter, yakni kloter 2 pada 6 Juli, kloter 34 pada 15 Juli, serta kloter 71 dan 72 yang berangkat pada 28 Juli.
“Untuk kloter 71 itu kloter gabungan dengan Bekasi. Selebihnya merupakan kloter sendiri khusus Cianjur,” kata dia.
Tavip mengatakan, Panita Pemberangkatan Haji Kabupaten Cianjur saat ini masih menyelesaikan dokumen pemberangkatan para calon jamaah. Sejak pertengahan Ramadan, pihaknya sudah mengirimkan dokumen untuk pembuatan visa ke pemerintah pusat melalui Kementerian Agama.
Meski begitu, dia mengaku, khawatir jika dokumen visa mengalami keterlambatan, terutama untuk jamaah yang berangkat di kloter awal. Meskipun berkaca dari tahun sebelumnya, keterlambatan tersebut bisa teratasi.
“Memang riskan, kan ada kloter 2 yang merupakan kloter awal untuk jamaah di Jawa Barat. Tapi kami berharap sebelum berangkat atau sebelum tanggal 6, visa sudah selesai,” pungkasnya.(bay/sri)