CIANJUR – Pemeriksaan kelaikan kendaraan umum menuju ke selatan Cianjur terus digencarkan beberapa pekan menjelang Lebaran 2019, termasuk untuk angkutan menuju Cianjur Selatan. Pasalnya tinggak penggunaan moda transportasi menuju wilayah selatan diklaim cukup tinggi.
Petugas gabungan pun melakukan sejumlah pemeriksaan kesiapan pengemudi untuk berkendara dan juga kelayakan kendaraan yang digunakan.
Kapolres Cianjur, AKBP, Soliyah melalui Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Adhimas Sriyono Putra mengatakan, petugas terkait berupaya untuk meminimalkan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
”Kami memastikan layak atau tidak sejumlah kendaraan, seperti bus dan elf yang digunakan sebagai angkutan mudik. Harus dipastikan kondisi fisik pengemudi dan kendaraan itu sendiri,” ujar Adhimas dia kepada wartawan.
Petugas yang terdiri dari Polres, Dinas Perhubungan, BNNK, dan Dinas Kesehatan Cianjur itu melakukan serangkaian tes kepada pengemudi. Mulai dari tes urine, tensi darah, hingga kelengkapan surat-surat untuk berkendara.
Sejauh ini dari sekitar tujuh kendaraan, baru satu yang ditahan. Menurut dia, kendaraan tersebut harus ditahan karena surat-surat yang dimiliki pengemudi hanya berupa fotokopi. Selain itu, ada sejumlah ketidakcocokan antara bus dan nomor terdaftar sehingga dianggap tidak layak jalan.
Sementara terkait hasil tes urine, Adhimas mengaku, proses pemeriksaan masih berjalan dan belum mendapatkan hasilnya. Akan tetapi, hingga saat ini hanya ditemukan satu pengemudi dengan tensi darah tinggi yang diimbau untuk berisitirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
Terminal Pasir Hayam memang menjadi lokasi favorit pemudik dari dan menuju Cianjur selatan pada musim lebaran. Kepala Terminal Pasir Hayam Bambang Dalimunthe memprediksi, lonjakan penumpang secara signifikan baru akan terjadi pada H-3.
”Pemudik yang ke selatan itu biasanya pergi ke kampungnya dengan kendaraan pribadi, sewa atau rental mobil. Nah, pulangnya di arus balik baru naik kendaraan umum menuju ke Cianjur,” ujar dia.
Hal itu, yang menyebabkan lonjakan penumpang seringkali lebih banyak terjadi pada momen arus balik. Soalnya, pemudik berbondong-bondong menggunakan transportasi dari selatan menuju perkotaan Cianjur.
Melihat kondisi tersebut, dia mengaku sudah siap dan memastikan armada menuju dan dari Cianjur selatan siap digunakan. Selain itu, sarana pendukung di terminal juga diklaim aman dan memadai bagi pemudik yang pulang atau berangkat dari sana.