IBU merupakan sosok wanita hebat yang tak akan pernah tergantikan peranannya oleh siapapun, ibu merupakan elemen terpenting yang harus ada dalam keluarga yang kehadirannya sangat lah diharapkan. Kita semua tahu bahwa keluarga merupakan organisasi terkecil dan pertama dalam kehidupan bermasyarakat, terlebih lagi yang menjadi focus utama dalam keluarga dilihat dari sosok ibu. Kenapa ?
Saya jadi teringat pada salah satu hadis yang diriwayatkan oleh imam bukhari dan muslim yang kurang lebih menceritakan ada seseorang yang bertanya kepada Nabi Muhammad tentang siapakah yang harus dihormati terlebih dahulu dan harus pada siapakah ia harus berbakti, Nabi ternyata menjawab kata “ IBU “ yang diulang-ulang sebanyak 3 kali barulah ayah. Tak hanya hadist tersebut perintah untuk patuh kepada ibu pun Nampak dijelaskan dalam beberapa surat dalam al-quran salah satunya surah luqman : 14 disana menjelaskan patuh dan berbuat baik pada ibu-bapak, tak hanya itu saking dihormati dan dijungjung tinggi syurga pun berada dalam telapak kaki ibu. Masyaallah sesuatu yang sangat luar biasa.
Pantas saja, sosok ibu yang harus pertama kali di hormati dan kita wajib berbakti kepadanya karena ia merasakan begitu beratnya mengandung selama 9 bulan, betapa sakit yang harus dirasakan ketika melahirkan sampai bertaruh nyawa, betapa ikhlas ia ketika tidur lelapnya seketika bangun karena mendengar tangisan anaknya yang kelaparan meminta ASI, itu hanya beberapa dari sekian banyak pengorbanan seorang ibu terhadap anaknya, mungkin tak akan terhitung oleh jari pengorbanan yang telah diberikan dan tak akan pernah tergantikan oleh siapapun dan apapun meski luasnya hamparan lautan dan tingginya gunung, kasih ibu sepanjang masa dan tak terhingga.
Ibu yang baik adalah ibu yang menemani, memantau tumbuh kembang sang buah hati, karena ibu merupakan sosok “madrastul ulaa” pendidikan pertama yang diberikan oleh seorang ibu kepada anaknya sangatlah penting dirasa, ibu sebagai benteng kehidupan dalam rumah tangga dalam mengurus dan mendidik anak dari mulai dalam kandungan sampai dilepaskan untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Sudah menjadi hal utama ketika sosok ibu menanamkan pendidikan karakter kepada anaknya, menanamkan nilai dan norma yang patut diajarkan sejak dini, mungkin saja dalam hal pengajaran siapapun bisa lebih hebat namun dalam hal pendidikan/ mendidik itu menjadi suatu hal yang mungkin sulit, karena pengajaran itu hanya sekedar mengajarkan sedangkan mendidik itu sudah termasuk mengajar plus mempraktekan hal yang diajarkan pada sang buah hati. Itu berarti sang ibu harus memiliki nilai dan norma yang baik supaya dapat di jadikan teladan oleh anaknya, karena usia anak umumnya 3-5 tahun meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya termasuk ibu.