CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur mengimbau warga untuk terus menjaga kesatuan dan persatuan untuk membangun daerah, serta tidak melakukan aksi atau turut serta dalam aksi apapun pada 22 Mei 2018. Bahkan dia mengajak warga, utamanya umat Islam untuk memperingati Nuzulul Quran pada tanggal tersebut.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, warga Cianjur merupakan penduduk yang tingkat persatuannya tinggi, sehingga segala bentuk hal yang memicu terjadinya konflik selalu dihindari dan perlu untuk dijauhi.
Menurut Herman, yang terpenting bagi warga Cianjur ialah bagaimana membangun daerahnya supaya sesuai dengan visi dan misi, yakni menjadikan Cianjur lebih maju dan agamis.
“Lebih baik warga Cianjur tetap bersatu dan memikirkan untuk mewujudkan visi dan misinya,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Senin (20/5).
Menurutnya, di hari yang sama pada 22 Mei, diperingati juga Nuzulul Quran atau turunnya Alquran. Dia berharap, warga Cianjur untuk lebih memilih menggelar kegiatan peringatanan tersebut ketimbang harus berangkat ke luar daerah untuk melakukan aksi apapun.
Dia juga mengaku telah menginstruksikan para pemerintah di tingkat kecamatan untuk berkoordiansi dengan para alim ulama supaya menggelar kegiatan yang memang positif di bulan suci Ramadan ini.
“Lakukan kegiatan yang memang positif, terutama memperingati diturunkannya Alquran. Kalau kaitan dengan pengumuman hasil pemilu yang juga jatuh di hari dan tanggal yang sama, lebih baik serahkan pada keputusan yang ada, dan biarkan proses secara konstitusional menyelesaikannya,” kata dia.
Dia menambahkan, diperingatinya Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei, juga harus menjadi dasar agar warga Cianjur ataupun secara luas, mesti menjaga kesatuan dan persatuan demi kebangkitan bangsa.(bay/red)