CIANJUR – Jumlah perokok dikalangan pelajar di Kabupaten Cianjur mengalami peningatan. Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) perokok pemula sudah merambah dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Namun yang lebih banyak berasal dari tingkat SMP.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Neneng Efa Fatimah pada saat gelaran deklarasi kawasan tanpa asap rokok (KTR), dihalaman Pemkab Cianjur Jalan Siti Jenab, Senin (20/5).
“Anak-anak ini sudah mencoba-coba merokok, dan yang mendominasi saat ini memang seusia atau tingkat SMP,” kata Neneng Efa Fatimah usai Deklarasi Kawasan Tanpa Rokok.
Menurut Neneng Efa, deklarasi KTR merupakan upaya menurunkan jumlah angka perokok dan menurunkan jumlah perokok pemula.
“Kita sudah punya Perda tentang KTR No 03 tahun 2015 dan ini memang memerlukan komitmen yang keras, terutama dari bapak bupati dan Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan komitmen kesepakatan bersama berupa fakta integritas,” tuturnya.
Ia mengatakan, saat ini belum ada sanksi bagi yang melanggar, akan tetapi kedepan akan dibentuk Satgas untuk mengatasi para pelanggar tersebut.
“Harusnya memang ada tindakan pidana ringan (Tipiring), tapi dalam hal ini nanti kita akan menindaklanjutinya teknisnya seperti apa Perda ini akan diturunkan berupa juklak dan juknis. Kemudian kita akan membentuk satgas. Satgas ini yang nantinya akan langsung terjun ke masyarakat melakukan Tipiring. Saya berharap program ini segera terwujud dengan begitu cepat ditindak lanjuti,” jelasnya.
Untuk menurunkan jumlah Perokok di tempat umum perlu adanya keteladanan atau panutan untuk membiasakan masyarakat tidak merokok ditempat umum bahkan sama sekali tidak merokok.
“Ahamdulillah pak bupati kan tidak merokok, dengan keteladanan ini dapat dibentuk dan kemudian diikuti oleh OPD-OPD dan jajaran camat lainnya sehingga keteladanan terbentuk dan masyarakat bisa mengikuti untuk tidak merokok,” ujarnya.
Plt Bupati Cianjur, H Herman Suherman mengapreaiasi deklarasi tersebut, pasalnya jajaran Forkopimda Kabupaten Cianjur juga tidak ada yang merokok.
“Tadi saya sudah sampaikan, dan alhamdulillah Forkopimda tidak ada yang merokok barusan juga di cek dibuktikan bahwa hasil kesehatan Forkopimda Cianjur semua sehat. Ini juga saya mengajak untuk menjadi contoh panutan masyarakat sehingga masyarakat juga dapat mengikutinya, bagi yang suka merokok diharapkan tidak merokok di tempat umum dan kawasan lain yang dilarang,” terangnya.(yis/sri)