CIANJUR – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur H Ahmad Yani mengatakan, pasca Pemilu 2019 sebagai warga negara yang baik harus bisa menahan diri dan lebih mendekatkan diriterhadap Allah SWT.
“Pasca Pileg dan Pilpres tahun 2019 ini, diharapkan negeri kita yang tercinta ini tetap aman dan damai sehingga tidak ada hal – hal yang merugikan bagi kita semua,” ujar Wakil Ketua Umum MUI Cianjur Ahmad Yani, saat ditemui di Kantor MUI, Kamis (16/5).
Ahmad Yani mengatakan, kepada para stakeholder dan khususnya kepada penyelenggara pemilu (KPU) harus bersikap profesional. Dan harus benar – benar adil karena sudah menjadi wasit diperhelatan Pemilu pada 17 April kemarin.
“KPU itu harus berdiri ditengah, dan apa yang disampaikan KPU ke publik itu harus benar – benar berangkat dari kebenaran bukan dari kebohongan,” katanya.
Sebagai Pengurus MUI Cianjur, Ahmad Yani berharap sekali bagi para penyelenggara Pemilu terdiribdari PPS, KPPS, PPK dan KPU bersama Bawaslu dan juga para penegak hukum bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan juga tidak ada keberpihakan.
“Semua aparat penegak hukum baik itu TNI – Polri bisa menjalankan tugasnya dengan benar – benar maksimal sehingga terciptanya Pemilu yang aman damai dan kondusif,” katanya.
Kaitan dengan adanya isu people power, MUI berpendapat bahwa itu merupakan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat akan tetapi harus dengan cara yang baik dan benar.
“Kita tidak bisa menghalangi aspirasi masyarakat ketika ingin menyampaikan di muka umum, namun semua itu harus melalui mekanisme yang baik dan benar sehingga tidak merugikan bagi dirinya sendiri,” pungkasnya.(yis/sri)