Fluktuasi Harga, Petani Sayuran Cemas

0 Komentar

CIANJUR – Petani yang ada diwilayah Gunungputri Desa Sukatani Kecamatan Pacet, tampak kebingungan atau harap – harap cemas, dengan kondisi turun naiknya harga sayuran dari tengkulak ke petani.
Abad (37) petani daun bawang asal Kampung Gunungputri itu mengku jika saat ini harga – harga sayuran mulai ada peningkatan.
“Saya rasa dalam waktu beberapa hari belakangan semua harga sayuran cukup lumayan, meskipun tidak signifikan,” kata Abad saat ditemui di Kebun miliknya di Gunungputri, Senin(13/5).
Abad mengatakan, jika dirinya selama ini bertahan untuk tetap menanam daun bawang. Karena dinilai harganya tak begitu jauh jika harga anjlok dan juga dengan kondisi yang saat ini harganya cukup stabil.
“Kurang lebih 3 hari lalu, daun bawang harganya Rp 8.500 per kilogram. Akan tetapi saat ini kembali mengalami peningkatan menjadi Rp 12.000 per kilogram,” katanya.
Abad mengatakan, jika diblok lahan yang ia tanami hampir kebanyakan rata – rata menanam daun bawang, dan burkoli.
Sementara itu Setiawan (62) petani asal blok Ciguntur Desa Cipendawa Pacet itu mengaku jika saat ini memang harga – harga sayuran mulai ada peningkatan. Akan tetapi lanjut Setiawan, hal tersebut perlu diwaspadai. Pasalnya apabila barang atau jenis sayuran tersebut membludak di pasaran, maka dipastikan harganya akan kembali anjlok.
“Tetap saja kita waspada, dan selalu harap – harap cemas. Masih mending kalau misalkan antara Cipanas, Pacet dan dibeberapa daerah lain penghasil sayuran lainnya tidak menanam bibit sayuran yang sama, maka harga pun dipastikan akan stabil, lain halnya jika semua kebun itu serempak,” katanya.(yis/sri)

0 Komentar