CIANJUR – Untuk menciptakan ketentraman dan ketertiban di bulan suci ramadan, jajaran Polsek Cianjur menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat) dengan sasaran depot jamu yang disinyalir menjual minuman keras, Rabu (7/5/) malam.
Kapolsek Cianjur Kompol Iskandar, mengatakan, kegiatan operasi penyakit masyarakat dengan sasaran penjual minuman keras dilakukan dengan beberapa cara. “Kami mendatangi dan memberi imbauan kepada penjual minuman di beberapa tempat,” ujar Kapolsek Cianjur Kompol Iskandar.
Ia mengatakan, operasi pekat yang dilakukan salah satunya dengan mendatangi depot jamu di Panembong, namun dalam keadaan tutup atau tidak berjualan. Demikian juga tempat yang sama tidak jauh dari lokasi Penmbong juga dalam kondisi tutup.
“Penjual minuman keras jenis roso-roso di wilayah Panembong tidak beroperasi atau tidak berjualan,” ujar Iskandar.
Tim lalu bergerak menyisir depot jamu di wilayah Ramayana namun di tempat tersebut juga tidak beroperasi atau tidak berjualan. “Depot jamu samping stasiun berjualan tapi tidak di temukan minuman keras,” kata Iskandar.
Tim yang dipimpinnya kemudian bergerak mengarah sebuah depot jamu di jalan KH Abdullah bin Nuh. Ditempat tersebut depot jamu tengah buka. Saat dilakukan penyisiran mendapati dua botol minuman keras jenis intisari.
“Kita amankan dan penjualnya kita kenakan tipiring. Kita terus lakukan operasi pekat ini agar Cianjur benar-benar bebas dari minuman keras,” paparnya. (yis/sri)