CIANJUR – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur bakal segera mengevaluasi terkait kepadatan arus lalulintas di Jalan Raya Bandung. Pasalnya di samping aktivitas jam masuk dan bubaran pabrik, aktivitas di persimpangan jalan pun kerap membuat jalur utama tersebut macet parah.
Kepala Dishub Kabupaten Cianjur, Rahmat Hartono, mengatakan, jalur utama Jalan Raya Bandung mulai dari Samolo hingga Selajambe memang kerap mengalami kemacetan, bahkan di jam masuk pabrik kemacetan bisa sampai beberapa kilometer.
“Ada dua waktu rawan kemacetan, jam masuk dan bubar pabrik. Dipastikan macet parah, kendaraan roda empat sudah sangat sulit melintas,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Selasa (7/5).
Selain itu, lanjut dia, dibeberapa persimpangan jalan, seperti di Tunturunan Kecamatan Sukaluyu juga kerap kali mengakibatkan macet.
“Jadi kendaraan yang melintas dari jalur utama sering tersendat oleh kendaraan yang keluar dari jalan kabupaten. Meski jedanya tidak lama, tapi akan berdampak besar, karena kan volume kendaraan di jalur utama itu tinggi,” kata dia.
Rahmat mengatakan, untuk penanganan awal, pihaknya akan menempatkan petugas di titik kemacetan dan persimpangan jalan, supaya jeda yang terjadi tidak begitu lama.
Sementara itu untuk penanganan lebih lanjut, tambah Dia, perlu dibuatkan traffic light di jalur tersebut, supaya persimpangan kendaraan lebih teratur.
“Untuk jangka panjangnya harus dibahas lebih lanjut. Sementara sebatas penempatan petugas. Tapi akan kami evaluasi lagi, mungkin ada solusi lebih baik dalam penanganan kemacetan di jalur utama Cianjur-Bandung tersebut,” pungkasnya.(bay/sri)