Targetkan Swasembada, Cianjur Siapkan 190 Hektar Kebun Bawang Putih

0 Komentar

CIANJUR – Sebanyak 190 hektar kebun bawang putih disiapkan di Kabupaten Cianjur. Hal tersebut untuk membudidayakan jenis bawang putih dengan target Cianjur bisa menjadi gudang benih terbesar di Indonesia.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mugijagi, Kabupaten Cianjur H Suhendar mengatakan, di tahun 2019 bawang putih lokal masih sempat familiar, namun saat ini sejak adanya bawang putih impor dari Cina dan Taiwan tak ada lagi bawang putih produk lokal Cianjur.
“Sejak tahun 1992, bawang putih lokal Cianjur masih banyak, sejak 3 tahun ke belakang kita mencoba membangkitkan kembali penanaman bawang putih. Meskipun bibit lokal menghilang yakni jenisnya sangga sembalun, lumbu putih,” katanya.
Menurutnya, sejak masuknya bawang putih impor dari Cina dan Taiwan, prodak asli lokal tak lagi dilirik justru prodak luar yang malah berkembang bahkan hingga saat ini.
Suhendar mengatakan, saat ini produk impor memang sangat murah, terbilang produk asli dari lokal.
“Kalau misalkan kita menanam sendiri dan dipasarkan dilokal, tetap saja harganya lebih murah dari impor. Hal tersebut dikarenakan biaya produksi yang cukup tinggi,” ujarnya.
Hendar mengatakan, saat ini dirinya membantu pemerintah Kabupaten Cianjur dalam hal ini Dinas Pertanian. Bersama para petani sudah mulai mengembangkan pemberdayaan penanaman bawang putih diatas lahan seluas 190 hektar yang terbagi di beberapa titik dan berlokasi di ketinggian kurang lebih 1.600 MdPl
“Saat ini kita sudah panen bawang putih, namun memang membutuhkan proses yang cukup lama. Dari awal penanaman hingga kembali dijadikan bibit memakan waktu kurang lebih 10 bulan,” katanya.
Umur bawang putih standarnya bisa mencapai 1 tahun. Namun cara penempatan dan suhunya harus benar – benar teratur. Hendar mengaku dalam satu hektar lahan yang ditanami bawang putih bisa mencapai 7 atau 8 Ton.
“Kalau dihitung rata-ratanya 6 Ton per sekali panen dengan luasan 1 hektar lahan. Yang pasti target pemerintah Kabupaten Cianjur untuk menjadi lumbung bawang putih diperkirakan akan tercapai pada tahun 2021 atau 2022,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan Dan Hortikultura (P3H) Kabupaten Cianjur, Mamad Nano, mengatakan, Cianjur saat ini sudah memiliki 190 hektar kebun bawang putih dari target 500 hektare.

0 Komentar