CIANJUR – Akses jalan provinsi yang tertimbun longsor di Kampung Panyairan, Desa Campaka, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur sekitar pukul 23.00 Wib sudah bisa dilalui kendaraan baik dari arah Sukanagara maupun sebalaiknya.
Kapolsek Campaka AKP Tio mengungkapkan, untuk menyingkirkan materian longsor yang menutup jalan, Dinas PUPR mengerahkan satu alat berat. Dibantu warga masyarakat, material longsor berhasil disingkirkan dari bahu jalan.
“Butuh waktu sekitar tiga jam untuk menyingkirkan material longsor yang menutup jalan. Sekitar pukul 23. Wib, material longsor berhasil dibersihkan dan arus lalu lintas bisa kembali melintas,” kata Tio saat dihubungi Cianjur Ekspres, Minggu (28/4).
Meski sudah bisa dilalui pihaknya menghimbau pengendaran yang melintas agar lebih-hati-hati karena masih adanya sisa-sia lumpur bekas longsoran di jalan. “Harap hati-hati, masih ada sisa lumpur yang dimungkinkan jalan licin,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, longsor yang terjadi sekitar pukul 20.00 Wib menyebabkan jalan provinsi di Campaka sama sekali tak bisa dilalui kendaraan dari arah Sukanagara menuju Cianjur dan dari arah sebaliknya.
Kapolsek Campaka AKP Tio mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya untuk arus lalu lintas total tidak bisa melintas.
“Allhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan sambil menunggu alat berat, petugas kepolisian bersama petugas dari dinas PUPR provinsi Jawa Barat terus melakukan upaya pembersihan longsr,” ujarnya Tio kepada Cianjur Ekpres saat di temui di lokasi longsor, Sabtu (26/4) malam.
Dijelaskan Tio, longsor itu terjadi setelah wilayah Campaka dan sekitarnya dilanda hujan deras lebih kurang 3 jam. Diduga tidak kuat menahan resapan air, hingga tebing Gunung Talaga dilokasi Desa Campaka Kecamatan Campaka setinggi 15 meter ini longsor dan menutup badan jalan.
“Yang jelas hingga pukul 21.17 Wib untuk upaya penangana terus kamilakukan, walau dengan alat seadanya,” jelasnya.
Sementara itu pantauan Cianjur Ekspres dilokasi, warga bersama petugas trus berusaha untuk membersihkan puing longsor. Warga juga membantu polisi mengatur arus lalu lintas. (zen/sri)