CIANJUR – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur segera memanggil Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial PN yang diduga tidak netral pada Pemilu 2019. PN hadir dalam kampanye akbar Paslon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 di Gelora Bung Karno (GBK), beberapa waktu lalu.
Komisioner Bawaslu Cianjur, Tatang Sumarna, mengatakan, dugaan tidak netralnya salah seorang ASN yang menjabat sebagai Sekretaris di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Cianjur tersebut sudah diregister sebagai temuan dari Bawaslu.
“Sudah teregister, rencananya akan segera dipanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. Tapi untuk waktu pastinya belum ditetapkan, lantaran masih berfokus pada penghitungan suara,” kata dia.
Selain PN, Bawaslu juga akan memanggil dua orang saksi atas dugaan ketidaknetralan ASN tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan jumlah saksi bertambah selama proses pemeriksaan. “Semetara dua orang yang bakal diperiksa sebagai saksi, tapi bisa jadi nantinya bertambah,” kata dia.
Dia mengatakan, meskipun pelaksanaan pemungutan suara sudah selesai, temuan tersebut akan terus berlanjut. Namun dia menuturkan jika sanksi yang bakal diberikan tergantung pada KASN atau inspektorat daerah.
“Jadi setelah ditetapkan melakukan pelanggaran, kami akan serahkan pada KASN atau inspektorat. Sanksinya nanti ditentukan oleh mereka,” kata dia.
Tatang menambahkan, dalam regulasi yang ada, ASN dilarang untuk terlibat atau hadir dalam kampanye terbuka, baik itu paslon capres-cawaspres ataupun calon legislatif.
Sedangkan PN, lanjut dia, diduga terlibat langsung, dengan terdapat bukti berupa foto dirinya mengenakan pakaian Paslon nomor urut 01. “Tapi untuk lebih jelasnya nanti kami akan mintai keterangan langsung dari yang bersangkutan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Aliansi Masyarakat Untuk Penegakkan Hukum (Ampuh) menyoroti adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur yang hadir dalam kampanye akbar Paslon Presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi – Maruf Amin di Gelora Bunga Karno, Sabtu (13/4).
Sementara itu, PN mengaku hadir dalam kegiatan tersebut bukan bertujuan untuk mengikuti agenda kampanye Paslon nomor urut 01 di GBK. Pada saat itu, dirinya diajak oleh beberapa temannya untuk datang ke GBK.