CIANJUR – Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat Kecamatan Cugenang yang dilaksanakan di gedung serbaguna Desa Sarampad, Rabu (24/4) kembali menelan korban. Seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Gasol Yulianti Dewi Kamila pingsan saat tengah mengikuti proses rekapitulasi penghitungan suara.
Korban langsung dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cugenang untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara terus dilanjutkan meski sempat berhenti beberapa saat.
Kepala Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Angga Kartiwa mengatakan, Yulianti Dewi Kamila merupakan Kepala Sekretariat PPS Desa Gasol. Saat itu ia bersama anggota PPS lainnya tengah melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 sejak Selasa (23/4). Namun akibat kelelahan yang menderanya, sekitar pukul 15.30 anggota PPS tersebut tidak kuat dan mendadak pingsan.
“Hari ini merupakan hari kedua, kemungkinan ia kelelahan setelah terus menerus mengikuti rapat pleno, sedangkan asupan makanannya tidak diperhatikan. Akhirnya pingsan setelah mengeluhkan pusing,” kata Angga saat dihubungi Cianjur Ekspres.
Angga menyebut, sebelumnya anggota PPS Gasol atas nama Erni Ernawati (25) tumbang saat tengah melaksanakan rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019. “Ini yang kedua, kemarin satu orang anggota PPS juga pingsan akibat kelelahan, tapi saat ini kondisinya sudah membaik,” jelasnya.
Begitu ada anggota PPS yang pingsan, sejumlah perserta rapat pleno berupaya mengevakuasi keluar gedung dan membawa ke Puskesmas Cugenang. “Cepat kita bawa ke Puskesmas dan langsung mendapatkan penanganan. Petugasnya cepat tanggap langsung mendapatkan standar pelayanan, ia juga di infus melihat kondisinya yang lemas,” kata Angga.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis, tensi darahnya hanya 60/50 yang tidak memungkinkan untuk beraktivitas tinggi. “Sekarang sudah sadar, dan masih nampak lemas. Menunggu hasil perkembangan, terutama untuk menaikkan tekanan darahnya. Kalau masih belum naik-naik juga kemungkinan harus dirawat. Tapi mudah-mudahan lekas membaik,” ungkanya. (sri)