CIANJUR – Hari ini, sebanyak 48 siswa SMPN 4 Takokak melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kompter (UNBK) yang nebeng di SMA PGRI Takokak. Hal itu dilakukan karena signal di SMPN 4 Takokak, Desa Warininsari, Kecamatan Takokak, memang tidak memadai untuk pelaksanaan UNBK.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan, Firman Nuryadin mengatakan, pada tahun ini SMPN 4 Takokak memang kali pertama untuk melaksanakan UNBK, karena di tahun sebelumnya hanya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
“Sekolah kami memang baru pada tahun ini akan melaksanakan UNBK. Walaupun demikian, tetapi tidak menyurutkan semangat para siswa untuk terus melakukan berbagai persiapan, demi mencapai hasil yang memuaskan,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, saat diwawancarai melalui sambungan telepon seluler.
SMPN 4 Takokak terletak di Desa Waringinsari, kecamatan Takokak. Di sekolah tersebut jika digunakan untuk pelaksanaan UNBK memang tidak memadai, selain sinyal, kendala lainnya pun memang selalu ada, salah satunya seperti seringnya listrik padam. Apalagi di musim penghujan.
Dikatakan Firman, ketika pelaksanaan UNBK nantinya para siswa menyewa rumah untuk tempat tinggal selama kegiatan UNBK berlangsung.
“Untuk kesiapan dari para peserta alhamdulillah semuanya sudah siap untuk melaksanakan UNBK. Di sekolah kami kalau untuk komputer dan lainnya memang sudah memadai, namun jika pelaksanaannya dilakukan di sekolah kami, kendalanya ya itu tadi masalah signal,” ungkapnya.
Menurut penelusuran Cianjur Ekspres beberapa waktu lalu, jarak dari dari SMPN 4 Takokak ke SMA PGRI Takokak jaraknya memang tidak dekat dan membutuhkan waktu lebih kurang dua jam untuk mencapai tujuan. Selain itu, jalan yang dilalui menuju SMA PGRI pun sangat lah buruk dan berlobang, apalagi ketika musim penghujan seperti saat ini.
“Kami berharap semoga dengan perjuangan ini, para siswa bisa mendapatkan hasil yang memang memuaskan sesuai dengan harapan kami. Semoga dengan ini anak belajar memahami pengoprasian komputer yang memang di perlukan di jaman sekarang, dan menghilangkan kecurangan dalam pelaksanaan ujian,” pungkasnya (job3/sri).