Tak Ada Sosialisasi Calon, Warga Lapas Bingung Memilih
CIANJUR – Ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Cianjur bakal menyalurkan hak pilihnya pada Rabu (17/4) mendatang. Sayangnya, tidak ada sosialisasi terkait calon-calon legislatif ataupun presiden kepada warga binaan, sebagai landasan siapa yang akan mereka pilih.
Kepala Lapas Cianjur, Gumilar, mengatakan, warga binaan yang memiliki hak pilih lebih kurang 500 orang, terbagi dalam dua Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Memang cukup banyak, bahkan sampai dibagi untuk dua TPS,” kata dia kepada Cianjur Ekspres belum lama ini.
Dia mengungkapkan, para warga binaan untuk saat ini baru mendapatkan sosialisasi terkait tata cara pencoblosan dan jenis-jenjs suara. Hal itu dilakukan oleh KPU Cianjur, setelah pihak lapas bersurat ke penyelenggaraan pemilu tersebut.
Namun, lanjut dia, untuk sosialisasi daftar calon, baik untuk DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPD, DPR RI, ataupun presiden dan wakil presiden hingga saat ini belum pernah dilakukan. “Memang baru sosialisasi hal teknis, kalau siapa saja calonnya, tidak ada,” tuturnya.
Gumilar mengaku jika pihaknya hanya mengandalkan KPU dalam melakukan sosialisasi. Mengingat jika lapas bukan merupakan kawasan bebas untuk berkampanye, apalagi perorangan.
“Memang diharapkan ada solusi lain, supaya sosialisasi bisa maksimal, agar warga binaan tahu siapa yang harus mereka pilih dengan kondisi yang terbatas ini,” kata dia.
Gumilar menjamin, meskipun akses informasi sulit masuk, namun tidak akan ada penggiringan suara di Lapas Cianjur. Pasalnya saat pelaksanaan pun akan ada saksi dan pengawas di TPS.
“Kami pastikan berjalan jujur aman dan lancar, tidak ada yang namanya penggiringan suara untuk memenangkan salah satu calon,” tuturnya.
Ketua KPU Cianjur, Hilman Wahyudi, mengatakan, kewenangan KPU hanya sebatas sosialisasi untuk hal teknis, tidak sampai menyosialisasikan calon dan visa misinya.
“Waktunya memang terbatas, akses ya tidak mudah juga. Jadi memang kami juga dalam sosialisasi hanya untuk hal teknis, dan itu sudah dilakukan pekan lalu,” singkatnya.
Di sisi lain, Komisioner Bawaslu Kabupaten Cianjur, Hadi Dizkri Nur, mengatakan, pihaknya akan berupaya mencegah terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan pencoblosan nantinya, dengan meningkatkan peran dari pengawas TPS.