CIANJUR – Sektor pertanian akan menjadi salah satu bahan dalam debat terakhir calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres). Hal itu diungkapkan oleh calon wakil presiden (Cawapres) nomor 02 Sandiaga Uno disela kegiatan kampanye di Gedung Helrina Mutiara, Jalan Pramuka, Kecamatan Karangtengah.
Menurut Sandi, akan ada perubahan kebijakan khususnya di sektor pertanian, sektor tersebut akan difokuskan sebagai salah satu topik yang akan di kupas secara menyeluruh di debat terakhir. Menurutnya sektor pertanian banyak menyerap lapangan kerja hampir sepertiga dari angkatan kerja dari sektor pertanian.
“Kita punya keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif di sektor pertanian, dan kita harus hadirkan swasembada pangan. Saya yakin bersama Prabowo-Sandi kita bisa tingkatkan pertumbuhan kita untuk buka lapangan kerja,” kata Sandi optimis.
Kita lihat di Cianjur misalnya, lanjut Sandi, berasnya sudah sangat terkenal di seluruh dunia, dan ini persiapan debat yang akan difokuskan mendengar langsung dari petani di Cianjur. Serta menyampaikan amanah titipan beras Cianjur untuk dijaga.
“Karena mereka ingin agar beras Cianjur bisa dijaga, karena mereka tidak ingin produk-produk Cianjur untuk dihantam oleh produk impor, dan sangat tidak adil serta sangat menyengsarakan petani,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi harga gabah yang anjoki, menurutnya harus rekapitulasi besar-besaran, sehingga produksi gabah yang dihasilkan oleh petani itu di beli oleh Bulog, dan dihasilkan suatu kebijakan yang berpihak kepada petani.
“Jangan dilepas begitu panen harganya anjlok, karena tidak bisa tertutupi produksi mereka, jadi ini yang menjadi harapan saya untuk fokus akan memastika bahwa bersama Prabowo-Sandi para petani kami prioritaskan petani lokal,” ujarnya (job3/sri).