CIANJUR – Akmam Soludin (16) harus menjalani penanganan serius di RSUD Cianjur setelah menjadi korban pembacokan oleh sejumlah orang yang diduga anggota geng motor. Bahkan, pelajar di salah satu SMK tersebut harus menjalani operasi pada luka di tangannya.
Akmam mengatakan, kejadian tersebut berawal ketika dia dan seorang temannya keluar rumah untuk membeli makanan, pada Minggu (31/3) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wib. Lantaran sudah banyak tempat makan yang tutup, dirinya pun berkeliling ke sejumlah lokasi, hingga melintas ke Jalan Arief Rahman Hakim.
Saat melintas jalur tersebut, empat orang pemuda dengan menggunakan dua sepeda motor tiba-tiba mengejar korban. Para pelaku diketahui mengejar dengan membawa senjata tajam, mulai dari golok, celurit, hingga batu bata.
“Saya mulai merasa ada yang ngejar dari sebelum bekas Hotel Tirta. Ada empat orang, pakai dua sepeda motor,” kata dia saat ditemui di RSUD Cianjur, Senin (1/4).
Merasa para pelaku sudah semakin dekat mengejar, Akmam pun berhenti di depan bekas Hotel Tirta untuk mencari gang supaya bisa mengelabui mereka. Namun nahas, pelaku sudah terlebih dulu membacok bagian kepala korban dengan golok hingga terjatuh ke selokan di samping trotoar.
“Kalau teman saya sudah disuruh lari duluan supaya tidak jadi korban juga. Kalau saya sendiri sudah dalam kondisi jatuh dan masuk ke selokan,” kata dia.
Kebrutalan para pelaku ternyata tidak hanya sampai membacok bagian kepala korban, pada saat di dalam selokan pun pelaku kembali menyabetkan senjata tajam. Akibatnya punggung korban mengalami tiga buah luka robet setelah dibacok menggunakan celurit.
“Wajah saya juga jadi sasaran pelaku, tapi untuk di wajah itu pakai batu bata hingga bagian mata kanan saya memar,” kata dia.
Tidak lama setelah para pelaku kabur, seorang pengendara sepeda motor yang melintas pun menolong korban yang sudah sersungkur tidak berdaya.
“Jadi sempat ada bapak-bapak yang melintas, dan meneriaki pelaku hingga kabur. Dia langsung menolong dan membawa saya ke rumah sakit,” tuturnya.
Korban pun segera medapatkan penangann serius di RSUD Cianjur, sebab beberapa bagian tubuhnya mengalami luka robet yang cukup parah. Bahkan korban mesti menjalani operasi, lantaran sabetan senjata tajam membuat luka serius di tangan kirinya. Rencananya, korban akan menjalani operasi pada Selasa (2/4) pagi.