CIANJUR – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman membagikan bantuan sebanyak 600 ribu ekor ayam petelor dan bibit unggul tanaman untuk para peternak dan petani, di Lapang Green Hill Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Rabu (20/3). Seluruh bantuan itu mencapai sekitar Rp 45 miliar.
Bibit unggul yang dibagikan kepada para petani di antaranya, benih padi, jagung pakan, jagung manis, kedelai, bawang putih, kangkung dan cabai rawit, bibit manggis, alpukat, kopi, bibit ayam (DOC) plus kandang, obat-obatan dan pakan serta kambing.
“Kita akan kemabalikan kejayaan rempah-rempah dulu pada tahun 1602 merupakan penghasil rempah terbesar di dunia. Dengan begitu kita ingin mengembalikan kejayaan tersebut dengan membagikan berupa bibit unggul bagi masyarakat,” kata Amran kepada wartawan, kemarin.
Amran mengaku, hal tersebut dilakukan berdasarkan arahan dari Presiden RI Joko Widodo semenjak dua tahun lalu. Menurutnya bagaimana caranya Indonesia kembali bangkit dengan penghasil rempah-rempah, karena selama dua tahun berturut-turut negara menganggarkan sebesar Rp 5,5 triliun.
Dia menyebutkan, bukan hanya bibit unggul rempah-rempah saja. Akan tetapi dari sektor perkebunan pun akan kembali digenjot seperti perkebunan kopi, teh dan seterusnya. “Saat ini saja, kopi yang kami bagi merupakan bibit unggul yang masa panennya lebih dari tiga kali per musimnya. Artinya bibit kopi ini dalam per herktarnya bisa menghasilkan 35 ton,” katanya.
Menurutnya, diharapkan dengan diberikan bantuan bibit unggul dan juga ayam, kambing dan lain sebagainya dalam waktu 6 bulan ke depan masyarakat bisa makmur dan sejahtera.
0″Minimal penghasilan warga di Indonesia itu bisa mendapatkan Rp 3 juta per bulan,” katanya.
Dijelaskan Amran, pihaknya telah membagikan 20 juta ekor ayam di seluruh Indonesia. Dan untuk di Kabupaten Cianjur sendiri sebanyak 600 ekor. “Perlu diketahui, Cianjur merupakan paling banyak bantuan yang kita berikan,” tandasnya.
Dalam kegiatan itu terlihat hadir Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, Dirjen Hortikultura Suwandi, Dirjen Perkebunan Kasdi Subagiyono, Kepala Dinas Pertanian Jawa Barat Hendy Jatnika dan para penyuluh dari sejumlah kecamatan di Cianjur.(bbs/yis/red)