CIANJUR – Penumpang kereta api Siliwangi, terutama yang berasal dari luar Cianjur tercatat
mengalami peningkatan hingga 200 persen pasca diresmikannya alun-alun Cianjur.
Kepala Stasiun Cianjur, Narizal mengatakan, sebelumnya dalam sehari jumlah penumpang hanya
mencapai 400 sampai 500 orang dan meningkat pada akhir pekan mencapai 600 orang. Namun setelah
di resmikannya Alun-alun Cianjur, peningkatan jumlah penumpang cukup tinggi mencapai 1.500 orang
setiap harinya.
“Sebagian besar penumpang berasal dari Sukabumi dan Bogor sisanya dari beberapa daerah lain
seperti Jakarta dan Tanggerang. Jumlahnya lebih banyak bisa mencapai 2.000 orang,”
katanya kepada wartawan, Senin (11/3).
Narizal menuturkan, mayoritas penumpang dari luar Cianjur tersebut mengunjungi Alun-alun Cianjur
dan mengunjungi beberapa tempat wisata lainnya yang berada di sekitar Kota Cianjur.
“Penumpang dari luar kota tersebut akan kembali pulang pada sore dengan menyesuaikan jadwal KA
Siliwangi jurusan Cianjur-Sukabumi yang berangkat tiga kali dalam sehari,” katanya.
Bahkan pihaknya memperkirakan volume penumpang jasa transportasi masal itu, akan terus
meningkat setelah reaktivasi Jalur KA Cianjur-Ciranjang, selesai dilakukan dan segera difungsikan
dalam waktu dekat.
“Kami berharap dapat memikat penumpang dari wilayah timur, sehingga akan mendorong angka
kunjungan wisatawan ke Cianjur. Tentunya kami juga berharap Ditjen Perhubungan akan menambah
jumlah gerbong yang ada,” katanya.
Dibah Faradiba warga Kabupaten Bogor, mengaku, dirinya sengaja datang ke Cianjur untuk melihat
kemegahan alun-alun yang belum lama ini diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo. “Bersama
keluarga menggunakan kereta api dari Bogor ke Sukabumi dan melanjutkan dengan KA Siliwangi ke
Cianjur,” kata dia.
Menurutnya, untuk biaya yang dibutuhkan menggunakan kereta api, sangat murah terutama dari
Sukabumi ke Cianjur, dia hanya mengeluarkan biaya tidak lebih dari Rp 30 ribu untuk sampai ke
Cianjur bersama 10 orang anggota keluarganya.
“Sekarang dari Bogor ke Cianjur, lebih baik menggunakan kereta api, lebih murah dan tidak terjebak
kemacetan. Nanti pulangnya tinggal menyesuaikan jadwal dari Cianjur ke Sukabumi dan kembali ke
Bogor,” katanya.(bay/sri)