CIANJUR – SMAN 1 Ciranjang (Smancir) kembali menorehkan prestasi dengan mendapatkan juara umum dari Pencak Silat pada kejuaraan Cianjur Grand University Day (CGUD) 2019, yang dilaksanakan di Gedung Sinar Sunda pada 23-25 Februari 2019 silam.
Pelatih Pencak Silat SMAN 1 Ciranjang, Dede Badru Jaman mengatakan, awalnya anak didiknya tidak berencana untuk mengikuti kejuaraan CGUD 2019. Karena fokus pada persiapan untuk mengikuti perlombaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil).
“Rencanannya sesudah mengikuti pertandingan di Bandung kami mau break dulu di kejuaraan, mau fokus dulu di kejuaraan. Tapi kami mendapat undangan untuk bertanding, dan apa salahnya untuk mencoba, ibarat sebagai ajang pemansan,” kata Dede kepada Cianjur Ekspres, Kamis (7/3).
Dikatakan Dede, rencana awal hanya hanya akan menurunkan dua atlet untuk mengikuti pertandingan, namun pihaknya mendapat tawaran dari panitia agar bisa menurunkan banyak atlet, yang akhirnya di turunkan 9 atlet dalam kejuaraan tersebut.
“Intinya iseng-iseng try out, yang di turunkan atlet pemual kelas XI, kami tidak menurunkan kelas VII. Alhamdulillah dari hasil kegiatan tersebut SMAN 1 Ciranjang mendapatkan juara umum dengan perolehan medali dua emas, dua perak dan tiga perunggu,” ungkapnya.
Pada tahun sebelumnya, SMAN 1 Ciranjang mendapatkan perolehan lima emas dan juga menjadi juara umum. Namun untuk sekarang menurun dikarenakan kualitas atlet di Cianjur sudah mulai merata, dan banyak sekolah lain yang mendapatkan medali.
“Kami berharap dari kejuaraan kemarin, walaupun iseng-iseng tetapi hasil juara umum, untuk ke depannya dari hasil kejuaraan kami evaluasi para atlet kekuarangannya apa, kami jadikan PR agar ke depannya bisa lebih baik. Kebanyakan kekurangannya di stamina, karena para atlet pemula masih kurang jam terbang,” ujarnya.
Pada kejuaraaan O2SN dan Popwil, SMAN 1 Ciranjang menargetkan para atlet Pencak Silat agar bisa lebih baik lagi dan meraih banyak prestasi. “Tahapan persiapan untuk mengikuti kejuaraan terus kami lakukan, walaupun kejuaraan kemarin tidak target, tapi sudah melaksanakan program laitihan satu minggu lima kali, setiap atlet jadwal latihannya pagi dan sore. Jadi pengkondisian fisik atlet setiap pagi di berikan program harus melaksanakan program fisik, dan di sore hari atlet harus melaksanakan program teknik,” pungkasnya (job3/sri).