CIANJUR – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cianjur melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor KPU Cianjur di Jalan Suroso, Senin (4/3). Mereka memprotes kesalahan yang telah di lakukan penyelenggara pemilu itu, terkait data NIK milik WNA pada data pemilih atas nama Bahar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Koordinator aksi, Dede Romansyah mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dalam mengawal demokrasi di Pemilu 2019.
“Kami sangat kecewa karena KPU Cianjur telah lalai dan melakukan kesalahan dalam memasukkan data,” kata Dede kepada wartawan termasuk Cianjur Ekspres.
Mereka menuntut KPU Cianjur, agar tidak lagi melakukan kesalahan yang serupa, sehingga dapat meresahkan warga di Cianjur khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Kami sangat menyayangkan sekali dimana NIK WNA tersebut bisa masuk DPT, meskipun di daftarnya atas nama Bahar. Kesahalan yang dilakukan KPU tentunya mengurangi rasa kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaran pemilu,” katanya.
Pihaknya mengancam akan melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak jika ditemukan kembali kesalahan yang serupa dengan tuntutan komisioner KPU Cianjur, mundur dari jabatanya.
“Kalau kemudian ada hal serupa ditemukan, kami akan menuntut agar Ketua KPU dan komisoner KPU lainnya mundur dari jabatannya,” kata Dede.(bay/sri)