CIANJUR – Petugas Puskesmas Kecamatan Campakamulya masih mencatat adanya warga yang suka buang air besar (BAB) sembarangan. Setidaknya masih ada 4 desa yang belum bebas dari program BAB sembarangan itu.
“Ya kalau dari 5 desa di Kecamatan Campakamulya, sedikitnya masih terdapat sekitar 4 desa yang penduduknya masih suka BABS. Ke 4 desa dimaksud seperti warga di Desa Campakawarna, Desa Campakmulya, Desa Cibanggala, dan warga di Desa Sukasirna. Sementara untuk warga di Desa Sukabungah sudah dapat kita nyatakan terbiasa Buang Air Besar Sembarangan Nol (BABNO),” kata Sesep salah satu petugas di UPTD Puskesmas Campakamulya kepada Cianjur Ekspres.
Menurutnya, sebanyak 4 desa yang memiliki penduduk masih berprilaku BAB sembarangan tersebut rata-rata berada di kawasan pinggiran terutama warga yang memiliki kolam dan juga rumahnya berdekatan dengan kali.
Oleh karena itu, untuk menekan angka BABS di kawasan pinggiran itu pihaknya akan terus aktif untuk melakukan penyuluhan terhadap warga melalui para kader dan aparat setempat.
“Tapi, ini memang agak berat karena faktor kebiasaan, lebih lagi untuk pengadaan fasilitas itu atau pengadaan sarana tempat BAB ini tidak ada bantuan dari dinas terkait,” katanya.
Untuk mendukung peningkatan angka desa yang dinyatakan BASNO, pihak terkait harus bisa mengalokasikan anggaran stimulan untuk pembangunan jamban keluarga.
“Dalam pembangunan jamban keluarga sifatnya pasif, artinya kalau harus menunggu inisiatif masyarakat sangatlah susah. Oleh karena itu kata harus ada bantuan khusus dari pihak terkait untuk pembuatan jamban keluarga ini,” jelasnya. (zen/sri)