CIANJUR – Penantian Kepala Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran Jenal, untuk mendapatkan PIRT atas produksi gula semut Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) membuahkan hasil. PIRT yang di ajukan atas fasilitasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tersebut sudah terbit.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabupaten Cianjur Ahmad Danial membenarkan telah terbitnya PIRT tersebut. “Alhamdulillah setelah melalui proses yang cukup panjang PIRT untuk gula semuat produk Bumdes Gelaranyar sudah terbit,” kata Danial saat ditemui Cianjur Ekspres baru-baru ini.
Danial menyebut, gula semuat produk Bumdes Desa Gelaranyar merupakan salah satu produk UMKM yang saat ini tengah dikembangkan melalui Bumdes. “Ini salah satu produk yang tengah dikembangkan, terutama untuk pangsa pasarnya,” katanya.
Danial mengakui, produk gula semut yang dihasilkan melalui Bumdes Gelaranyar ini sudah banyak yang memasan. Tidak hanya dari lokal, tapi sampai ke luar negeri. “Pasarnya sangat bagus, ada dari luar negeri juga sudah berminat produk gula semut ini,” paparnya.
Hanya saja kata Danial masih ada yang harus di sempurnakan hasil produksinya. “Kadar airnya masih cukup tinggi, ini yang harus di sempurnakan. Karena pasar sudah sangat menantikan dan kita terus dorong pemasarannya,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Gelaranyar Jenal mengatakan, sudah hampir lebih dari dua tahun pihaknya mengurus ijin usaha rumahan prodak gula aren semut yang saat ini dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mugilancar.
“Saya rasa pengurusan ijin PIRT nya sangat sulit sekali, padahal di tahun 2017 hingga saat ini 2019 tetap saja tidak ada tanggapan dari Pemerintah daerah,” katanya.
Menurutnya hingga saat ini pihaknya (Bumdes) Mugilancar belum memiliki no PIRT, padahal menurutnya usahanya tersebut merupakan asli prodak lokal desa yang selama ini memberdayakan masyarakat sekitar.
“Saya berharap Pemda bisa melihat dan mempertimbangkan pengajuan yang selama ini kita berikan ke Dinas Kesehatan untuk mengeluarkan PIRT gula aren semut khas Cianjur,” tutupnya. (sri)