CIANJUR – Banyak vila di kawasan Cipanas dan Pacet beralih fungsi menjadi vila sewa atau tak lagi menjadi hunian pribadi. Dengan begitu tak jarang vila itu disewakan untuk perilaku yang menyimpang bahkan diduga menjadi ajang tempat prostitusi.
Pemerhati Sosial Bambang Purwadi mengatakan, saat ini dikawasan wisata Cipanas dan Pacet banyak vila hunian, namun beralih menjadi vila rental yang mendominasi dijadikan tempat prostitusi hingga beragam tindak kriminal.
“Banyak sekali vila-vila hunian di Cipanas maupun Pacet kini menjadi vila yang direntalkan,” kata Bambang Purwadi belum laman ini.
Bambang mengatakan kenyataanya vila di kawasan Cipanas dan Pacet disewakan, padahal izinya untuk hunian. Sehingga jika kondisinya seperti itu akan merugikan
“Vila itu sudah jelas izinnya untuk tempat tinggal, bukan untuk disewakan. Dan kami harapkan, jika untuk disewakan sebaiknya ubah izinnya menjadi resort sehingga pengawasan lebih diperketat,” tuturnya.
Menurutnya, jika didiamkan tentunya itu akan merugikan pemilik hotel dan resort. Dan memang pihaknya tak menampik, jika disewakan kebanyakan disalah gunakan alias tempat rawan tindak kriminalitas.
“Kegiatan negatif pun cenderung dilakukan di vila yang disewakan. Karena pengawasan pun disana tak ketat. Makanya pemerintah harus mencarikan solusinya. Jangan sampai pesta seks kembali terjadi di Cianjur, dan mencemarkan nama Cianjur sebagai kota santri,” tandasnya.
Secara terpisah, Estate Manager Kota Bunga Cipanas, tidak menampik jika ada sejumlah vila di areal Kota Bunga yang sudah beralih fungsi. Hal itu dilakukan diluar Kota Bunga dan dilakukan oleh pemilik vila.
“Ada beberapa ketentuan bagi pemilik vila saat awal akan membeli vila di Kota Bunga. Salah satunya tidak di komersilkan. Tapi memang ada saja oknum yang melakukan itu. Yang jelas kami tidak pernah memberikan izin atau mengizinkan,” katanya. (yis/sri)