CIANJUR – Tiga siswa SMAN 1 Ciranjang kembali torehkan prestasi di kejuaraan pencak silat terbuka antar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa di kejuaraanya Paku Bumi open VI tahun 2019, tingkat nasional Asia dan Eropa yang dilksanakan pada 31 Januari hingga 3 Februari di Bandung.
Ketua Dewan Pelatih Tadjimalela Cianjur sekaligus sebagai pelatih Ekstra Kurikuler (Ekskul) Pencak Silat Tadjimalela SMAN 1 Ciranjang, Dede Badru Jaman mengatakan, sebelumnya SMAN 1 Ciranjang menurunkan ke tiga atlet terbaiknya untuk mengikuti pertandingan. Hasilnya pun sangat memuaskan.
“Alhmdulillah ke tiga atlet kami berhasil memperoleh medali. Medali emas di raih atas nama Firmansyah Nurozi kelas tanding F putra (59-63 kg), Agung Gumilar medali emas kelas tanding I putra (67-71 kg), dan medali perak di raih oleh Irawati kelas tanding F putri (59-63 kg),” kata Dede kepada Cianjur Ekspres, Kamis (14/2).
Diakui Dede, prestasi para atletnya tersebut juga disampaikan ke Plt Bupati Cianjur Herman Suherman saat berkunjung ke sekolah. Plt Bupati bahkan sempat mengalungkan medali kepada tiga atlet terbaik SMAN 1 Ciranjang.
“Sebetulnya team pencak silat SMAN 1 Ciranjang sedang di persiapkan untuk menghadapi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Jadwal latihan sudah di tambah menjadi lima kali dalam seminggu. Cuma kebetulan kemarin ada kejuaraan Paku Bumi. Ya selagi ada kesempatan kita manfaatkan aja, itung-itung try out,” ungkapnya.
Tadinya kata Dede, tim pencak silat SMAN 1 Ciranjang akan melakukan uji tanding ke Soreang, Kabupaten bandung, dan kebetulan ada kompetisi. Dari sana atlet terbaiknnya di ikut sertakan hingga mendapatkan juara. Dari kejuaraan yang telah didapatkan, Dede pun telah mengevaluasi berbagai kekurangan dari setiap atletnya.
“Kami membawa PR banyak. Selanjutnya tinggal latihan lebih keras lagi. Harapan kami setelah kejuaraan bisa membuat para atlet lebih semangat dalam latihan, karena target utama di awal tahun ini adalah O2SN. Mudah-mudahan kami bisa lebih baik lagi dan bisa menjuarai event O2SN dan mewakili Cianjur ke tingkat provinsi, bahkan ke tingkat nasional,” pungkasnya (job3/sri).