CIANJUR – Sedikitnya 72 ribu warga Jawa Barat masuk dalam kategori Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Dari jumlah tersebut, ratusan diantaranya di pasung oleh keluarganya. Stigma di warga pun menjadi kendala dalam penganan masalah kejiwaan tersebut.
SKM Dinas Kesehatan (Dinkes Provinsi) Jawa Barat, Rini Susiati mengatakan, angka ODGJ di Jawa Barat ialah 1,6 per 1.000 penduduk, atau dari jumlah 47 juta penduduk Jawa Barat diprediksi pengidap gangguan jiwa mencapai 72 ribu orang.
“Kalau yang sudah tercatat itu ada 42 ribu ODGJ yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di jawa barat,” kata dia kepada wartawan saat agenda di Cianjur, baru-baru ini.
Menurutnya, dari total itu, diperkirakan jumlah ODGJ pasung mencapai ratusan orang. Namun, dia menyebutkan jumlahnya dimungkinkan masih lebih banyak, mengingat masih banyak warga yang menyembunyikan keberadaan ODGJ, terutama yang dipasung.
“Masih ada stigma di warga, termasuk dianggap beban karena malu memiliki anggota keluarga yang gangguan jiwa. Bahkan ada juga yang sampai tidak dimasukkan dalam daftar keluarga,” kata dia. (bay/sri)