CIANJUR – Tiga siswa MTsN Al-Hikman Kecamatan Cidaun mengalami luka-luka setelah dihadang dan diserang oleh puluhan siswa dari dua sekolah di Cianjur selatan, saat dalam perjalanan menuju kegiatan Aksiomi atau Porseni, Kamis (7/2).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula ketika sepuluh siswa MTsN Al-Hikmah berangkat dari Cidaun bersama kepala sekolah dan guru pembimbing menuju lokasi kegiatan Aksioma atau Porseni menggunakan sepeda motor menuju Saganten Kecamatan Sindangbarang, yang merupakan titik pemberangkatan untuk rayon 7.
Namun, dalam perjalanan tiba-tiba sekelompok pelajar yang diperkirakan berjumlah puluhan siswa menghadang mereka dan langsung menyerang. Para Siswa yang informasinya merupakan pelajar dari SMPN 1 dan 4 Sindangbarang itupun juga menggunakan gir untuk menyerang para siswa MTsN Al-Hikmah yang didampingi gurunya tersebut.
“Secara tiba-tiba mereka menghadang dan langsung menyerang siswa kami, tanpa ada alasan yang jelas,” ujar Kepala MTsN Al-Hikmah, Wartini kepada wartawan, Kamis (7/2)
Menurutnya, akibat kejadian tersebut sejumlah siswa mengalami luka berat, termasuk pada bagian kepala lantaran terkena gir yang digunakan para pelaku. Hal itupun juga membuat para siswa shock dan mengangis.
“Jelas mereka ketakutan, apalagi melihat temannya mengalami luka, sampai ada yang terluka di bagian kepala,” kata dia.
Dia berharap kejadian tersebut agar segera diproses secara hukum oleh kepolisian, sekaligus mencegah terjadinya hal serupa. “Kami harap pihak yang berwajib semoga segera menangkap dan membina, supaya ada efek jera bila perlu diperoses secara hukum tegas,” kata dia.
Mamat (50), salah seorang warga, menjelaskan, para siswa SMPN Sindagbarang yang selalu bergerombol itu, kerap terlihat melakukan tindakan seperti itu, mulai dari penjegalan hingga penyerangan.
“Belum lama ini ada beberapa hari kebelakang ada salah satu siswa smpn 5 sindangbarang dibacok salah seorang siswa SMPN tersebut. Kami berharap agar semua pihak bisa lebih membina dan mendidik pelajar itu supaya tidak membuat lagi keresahan di wilayah tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Sindangbarang, AKP Nandang, mengatakan, pihaknya langsung melakukan tindaklanjut usai mendapatkan laporan adanya kejadian tersebut. Pihaknya pun berhasil mengamankan dua orang pelajar dari sekolah yang melakukan penjegalan dan juga membawa sejumlah barang bukti, berupa gir yang diikatkan pada sabuk.