CIANJUR – Alun-alun Cianjur diklaim bakal menjadi wajah pembangunan Cianjur. Di samping itu, taman seluas tiga hektar tersebut juga menjadi monumental dari tiga pilar budaya Cianjur, yakni Ngaos Mamaos dan Maenpo.
Perlu diketahui, perencanaan pembangunan alun-alun mulai dilakukan pada awal 2017 dan mulai dijalankan pengerjaannya dari Oktober 2017 hingga Desember 2018.
“Dalam perencanaan ada beberapa perubahan, terlebih setelah adanya perubahan anggaran, dari yang semula rencananya Rp 60 miliar menjadi Rp 40 miliar. Jadi ada perubahan juga di perencanaan, namun tidak menghilangkan nilai penting di dalamnya,” ujar Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakanan Dinas Perumahan kawasan pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Cianjur, Dhany Surya Wilantapoera.
Menurutnya, 25 item yang dibangun di kawasan alun-alun. Semuganya berhasil dibangun tepat waktu, bahkan pelaksana pembangunan bisa menuntaskan lebih cepat, sebelum Desember 2018.
“Saat pengerjaan, ada beberapa perubahan tapi hanya hal penunjang bukan pembangunan intinya,” ucap dia.
Dia mengatakan, pembangunan alun-alun merupakan perwujudan dari pembangunan Cianjur ke depan sesuai dengan visi dan misi yang sudah dibuat. Di antaranya menjadikan Cianjur lebih maju dari segi pembangunan dan lebih agamis.
“Tujuan awal seperti itu, menjadikan alun-alun sebagai visualisasi pembangunan di pemerintahan saat ini,” kata dia.
Di samping itu, ada tiga filosofi pilar budaya yang dimunculkan di kawasan tersebut, yakni ngaos yang divisualisasi dengan tugu Al-Quran, maenpo melalui siluet di beberapa bagian alun-alun, dan mamaos melalui bentuk bangunan yang dibuat kecapi suling.
“Untuk di alun-alun itu hanya tiga pilar budaya, sementara yang empat lagi di kawan taman pendopo. Nantinya kan semua terhubung,” kata dia.
Dhany menambahkan, di tahun ini ada juga pembangunan tahap kedua, yakni untuk skywalk. Rencananya pembangunan skywalk akan dianggarkan sebesar Rp 100 juta yang bakal dilaksanakan dengan penunjukan langsung.
“Tapi penunjukannya dilakukan oleh Bagian Barang dan Jasa Setda Kabupaten Cianjur, tidak dilakukan oleh kami,” kata dia.
Menurutnya, dalam waktu dekat, alun-alun tersebut akan diresmikan. Ke depannya pengelolaan akan dilakukan oleh bagian umum Setda Kabupaten Cianjur.(bay/red)