CIANJUR – Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur Oting Zaenal Mutaqin mengaku, banyak laporan yang masuk bhawa dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tidak sesuai dengan data yang sebenarnya.
“Kalau kami lihat, seperti yang di Sindangbarang kemarin banyak sekolah yang rusak. Tapi banyak kepala sekolah yang melaporkan ke dinas tak sesuai dengan fakta di lapangan,” kata Oting, belum lama ini.
Oting mengatakan, berdasarkan laporan di Dapodik laporannya rusak ringan. Tak ingin ada informasi yang keliru, pihaknya ke depannya akan mencoba bekerja sama dengan pemerintahan desa, camat, Kordik, pengawas dan penilik.
“Nanti akan kami satukan. Jadi kedepannya tidak akan ada lagi laporan di Dapodik yang tidak sesuai dengan aslinya. Kalau rusak, ya bilang rusak. Jangan kondisi rusak laporan ke dinas hanya rusak ringan,” ujarnya.
Dijelaskan Oting, di 2019 ini pihaknya tidak bisa kembali merubah apa yang sudah direncanakan sebelumnya. “Di tahun ini kami tidak mungkin untuk merubah anggaran, karena sebelumnya sudah disahkan oleh kepala dinas sebelum saya (Cecep Sobandi),” kata dia.
Menurutnya, untuk sekolah yang ada di Kecamatan Kadupandak dipastikan akan mendapatkan anggaran perbaikan. “Kalau saya lihat di daftar untuk Kecamatan Kadupandak itu ada,” terangnya.
Oting mengaku, untuk SMPN 3 Sukaresmi juga sudah mendapatkan anggaran dari Pusat. “Belum lama ini dari Kemendikbud datang ke Cianjur dan langsung meninjau lokasi SMPN 3 Sukaresmi, dan itu sudah kami usulkan langsung. Kalau anggarannya saya tidak tahu persis dari mana, yang pasti belum lama ini datang dari Kemendikbud,” tandasnya.(yis/red)