CIANJUR – Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hotikulturan Kabupaten Cianjur mencatat ada 80 ribu petani di Cianjur sudah memiliki Kartu Tani, namun hingga saat ini belum dapat di gunakan.
Kasi penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Deni Dadan Susila Putra, mengatakan, penyuluhan dan pendataan terkait kartu petani sudah dilakukan sejak dua tahun yang lalu sesuai dengan program pemerintah pusat.
“Nantinya kartu tani itu dapat digunakan oleh petani untuk membeli pupuk bersubsidi di kios resmi yang sudah ditentukan. Selain itu dapat digunakan untuk meminjam modal di salah satu bank milik pemerintah,” katanya kepada wartawan, Minggu (3/1).
Dia menjelaskan, kartu tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Salah satunya untuk mendapatkan pupuk subsidi, sehingga program pupuk bersubsidi dapat diterima petani kecil yang selama ini kesulitan mendapatkan pasokan.
“Kartu tani berisikan kuota sesuai dengan kebutuhan petani, jumlah dari kuota tersebut tergantung dari luas lahan yang di milik setiap petani, namun kartu tersebut tidak dapat di uangkan,” katanya
Hingga saat ini, tambah dia, kartu tersebut belum bisa digunakan karena masih dalam pendataan dan sedang di upload ke Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), sehingga pihaknya berharap pendataan dapat selesai dengan cepat dan petani penerima manfaat segera mengunakan.
“Kartu tani ini merupakan program dari pusat, kita hanya sebagai fasilitator saja. Mudah-mudahan dapat terrealisasi tahun ini, nantinya akan di salurkan secara bertahap,” katanya.
Sedangkan petani yang belum memilik kartu tani, kedepan tutur dia, tidak diperbolehkan untuk membeli pupuk subsidi, namum jika sudah terdata di RDKK walaupun tidak memiliki kartu tani boleh membeli pupuk bersubsidi.(bay/red)