CIANJUR – Meski tak mendapatkan dukungan dari Pemkab Cianjur, Thoriq Dwi (15) siswi kelas X SMA Muhamadiyah putra asal Kampung Lanbow, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas berhasil mendulang prestasi yang membanggakan. Ia berhasil mendapatkan medali emas pada Alfest Open Turnamen 2019 yang dilaksanakan di Subang beberapa hari lalu.
“Alhamdulillah, anak saya kembali mendapatkan prestasi yakni medali emas dalam kejuaran pencak silat tingkat nasional Alfest Open Turnamen 2019, yang digelar di Subang beberapa hari yang lalu,” papar Pheno orang tua dari Thoriq, Kamis (31/1).
Dijelaskannya, selama ini anaknya berprestasi dengan modal sendiri tanpa adanya dukungan dan peran serta pemerintah. Padahal selama ini anaknya telah banyak menorehkan prestasi, seperti tidak menjadi daya tarik bagi pemangku kebijakan.
“Prestasi yang pernah diraih Thoriq yakni Juara 1 kejuaraan terbuka Alfest, Juara 1 Pra Porda, Juara 1 POP PJKR, Juara 1 Bandung Open sekaligus pesilat terbaik, Juara 1 SWNC, Juara 1 Kejurda Tapak Suci sekaligus pesilat terbaik, dan Juara 1 KBSC sekaligus menjdi pesilat terbaik,” ujarnya.
Meskipun tak ada dukungan pemerintah, tak menyurutkan niatnya untuk terus mengembangkan bakat serta potensi Thoriq. Bahkan untuk pelatihan sehari – hari selama ini menggunakan kantong pribdi.
“Selama ini, kami memperjuangkan nama Cianjur dan Alhamdulillah bisa brhasil menjadi juara silat baik ditingkat daerah, nasional, hingga internasional,” paparnya.
Diharapkan kedepan pemerintah bisa mengapresiasi dan menghargai prestasi para pelajar. Sehingga ini bisa meningkatkan kembali percaya diri para pelajar untuk lebih berprestasi.
“Kami sangat berharap sekali kedepan, pemerintah bisa lebih menghargai atas prestasi siswa. Pasalnya selama ini sangat dirasakan perhatian pemerintah minim kepada atlet silat,” pungkasnya.(yis/sri)