Oman (78) kini bisa nyaman tinggal di rumah layak huni, hasil dari kegiatan bedah rumah atas kerja sama Jajaran Polsek Sukaluyu, Camat, OPD, para kepala desa se-Kecamatan Sukaluyu.
IKBAL SELAMET, Sukaluyu
PEMBANGUNAN tersebut dilakukan atas inisiasi dari unsur Muspika Sukaluyu, terlebih setelah melihat kondisi Oman yang sudah terkapar lantaran lumpuh selama bertahun-tahun. Kakek itu harus tinggal di rumah tak layak huni berukuran 6 x 7 meter persegi bersama sepuluh orang anggota keluarganya, terdiri dari anak dan cucunya.
Kapolsek Sukaluyu, AKP Gito, mengatakan, Penyerahan secara simbolis diwakili oleh Kanit Sabhara Ipda Kusnadi bersama jajaran Polsek Sukaluyu dan juga dihadiri oleh perangkat Desa Hegarmanah.
“Dari mulai pembangunan awal hingga akhir penyerahan berjalan lancar dan tidak ada kendala,” kata dia kepada wartawan, belum lama ini.
Dia menjelaskan, ukuran rumah 7 x 6 meter persegi tersebut, diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 30 sampai Rp 35 juta. Namun, anggaran itu dihasilkan dari kepedulian OPD, Kepala Desa, anggota Polsek Sukaluyu, dan donatur yang peduli.
“Kami bersama-sama membantu, agar pak oman bisa tinggal di rumah yang layak,” kata dia.
Jajang (37) anak Oman, menuturkan, dia dan keluarnya sangat bersyukur dan berterimakasih atas apa yang diberikan dan rasa sosial yang ditunjukan Kapolsek Sukaluyu.
“Entah kami harus berkata dan mengucapkan rasa terimakasih kami untuk Kapolsek, Camat, dan muspika Kecamatan Sukaluyu. Karena sudah membantu rumah kami hingga layak,” kata dia.
Jajang mengungkapkan, ini salah satu bentuk sosial yang diberikan pihak polsek dan Muspika Sukaluyu. Selian itu, ini sebuah kebanggaan warga Kecamatan Sukaluyu, terlebih Kapolsek AKP Gito akan pindah tugas.
“Penyerahan ini adalah sebuah bentuk kepedulian terhadap masyarakat kecil. selain itu, ini adalah hari terakhir AKP Gito akan bertugas di Polsek Sukaluyu, dan akan pindah tugas. Kami berharap, AKP Gito mendapatkan apa yang dicari dalam karirinya, dan ditempatnya nanti bertugas semoga tidak hilang rasa kepedulian sosialnya,” kata dia.(*)