CIANJUR – Ratusan pelajar dari sejumlah sekolah di Cianjur memadati gedung Dewan Kesenian Cianjur (DKC) di jalan Suroso, Sabtu (26/1). Mereka datang untuk menyaksikan pentas teater Anak Semua Bangsa G3, dengan tema beauty and the best.
Para pemeran teater yang tampil merupakan anak generasi ke tiga. Mereka semula hanya sebagai penonton, namun berkat ketertarikannya ke teater akhirnya mereka belajar dan bisa tampil dihadapan ratusan pelajar.
Pendiri Anak Semua Bangsa, Ebi Wijaya Latumeten mengatakan, kegiata pra produksi anak semua bangsa generasi ke tiga yakni para siswa atau aktor harus menetaskan karya sebelum masuk kelas akting.
“Untuk siswa di Anak Semua Bangsa ini selama tiga tahun jumlahnya sudah mencapai 130 siswa atau aktor. Mereka tergabung dari berbagai sekolah tingkat SMP, SMA, dan SMK yang ada di Kabupaten Cianjur,” kata Ebi kepada Cianjur Ekspres.
Menurut Ebi, di Anak Semua Bangsa, para siswa melepaskan almamater untuk berbagi dan tumbuh kembang bersama. Sebelumnya, siswa di Anak Semua Bangsa tersebut hanya berjumlah lima orang, namun seiring berjalannya waktu, ketika usai pentas banyak peserta yang daftar dan bergabung.
Ebi mengungkapkan, dirinya di asuh dan dibesarkan di Cianjur, selanjutnya melanglang ke luar Cianjur dan ketika merasa cukup, Ebi kembali ke Cianjur, ingin berkontribusi dengan Cianjur. Sebagai kontribusinya terhadap Cianjur, Ebi mendirikan Anak Semua Bangsa dengan tujuan ingin melahirkan generasi emas dari Cianjur.
“Ini memang sebagai bentuk kontribusi saya terhadap kota yang telah membesarkan saya. Mudah-mudahan anak semua bangsa menjadi salah satu yang melahirkan generasi emasnya dari Cianjur,” tutur Ebi.
Salah satu aktor Anak Semua Bangsa yang masih bertahan dari awal berdiri, Neng Helwa Nuraliah Putri mengatakan, ketika dirinya pertama gabung di Anak Semua Bangsa sebetulnya tidak sengaja. Namun setelah pentas pertama dirinya makin serius karena ingin menjadi aktor yang luar biasa.
“Pertama-tamanya pentas cuma berlima, kami membuka orang-orang yang mau ikut gabung dengan kami, dengan generasi dua dan tiga. Jadi Anak Semua Bangsa saat ini mempunyai tiga generasi, dan kami sudah tampil di berbagai kota di luar Cianjur. Semoga Anak Semua Bangsa bisa menjadi aktor dan artis yang baik, terus mereka bisa di tonton bukan hanya pentas di panggung, tetapi pentas ke layar lebar juga,” pungkasnya (job3/sri).