CIANJUR – Gigitan anjing liar menelan korban. Kali ini menimpa M Raihan Firdaus balita berusia 3 tahun, di Kampung Puncaksalak, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber. Balit atersebut sempat mendapatkan perawatan medis dari Puskesmas Cibeber. Kini kondisinya berangsur mulai membaik.
Perawat Senior Puskesmas Cibeber, H Wahyudin menuturkan, kejadian gigitan anjing gila tersebut terjadi pada Sabtu (12/1) lalu. Saat ini disekitar lokasi kejadian, masih terdapat sejumlah anjing liar berkeliaran yang memungkin masih menyerang manusia dan membawa virus rabies.
“Menurut orangtua korban, anaknya sedang bermain di pekarangan rumah. Tiba-tiba datang anjing liar dan menyerangnya. Korban terkena gigitan dibagian betis kaki,” kata Wahyudin.
Setelah mendapatkan penenaganan medis, pasca terkena gigitan, Puskesamas Cibeber rutin memberikan vaksin kepada korban supaya kesehatannya kembali pulih, dan virus rabies tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
“Penanganan intensif kami lakukan kepada korban, supaya virusnya tidak menyebar luas,” sebutnya.
Tim Lapangan Dinas Peternakan dan Kelautan Kabupaten Cianjur, Drh Firda Prawita mengatakan, jika prilaku anjing liar yang tiba-tiba menyerang maupun menggigit manusia dipastikan mengalami penyakit rabies.
“Tadinya tim dinas peternakan hendak mengobservasi anjing yang menggigit Raihan. Tapi kata warga anjing tersebut sudah dibunuh. Sebab, meresahkan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Kedepan pihaknya akan menggelar sosialisasi penanganan rabies di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur, khususnya pada daerah pelosok yang memungkinkan habitat hewan liar seperti kera, kucing, dan anjing.
“Selain itu sejumlah anjing peliharaan milik warga pun akan kami vaksin rabies setahun sekali, guna mencegah penyebaran virus terhadap manusia,” tutupnya. (yis/sri)