CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur bakal membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di setiap kecamatan hingga desa untuk menggenjot rata-rata lama sekolah (RLS). Hal itu dilakukan untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) Cianjur dari bidang pendidikan.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, RLS Cianjur saat ini berada di angka 7 tahun, atau kelas 1 SMP menjelang kelas 2 SMP. Angka tersebut masih harus digenjot, supaya minimalnya Cianjur sudah bisa lebih dari sekedar tingkatan SMP secara keseluruhan.
“Kalau dijabarkan rata-rata lama sekolah itu drop out di kelas 2 SMP. Tentu itu jadi pekerjaan rumah yang besar,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Senin (21/1).
Menurutnya, kebanyakan penduduk yang berpendidikan rendah ialah dari usia 25 ke atas. Sementara generasi saat ini sudah lebih sedikit yang putus sekolah.
Maka dari itu, lanjut dia, pemkab mencanangkan untuk membentuk PKBM di setiap daerah supaya penduduk usia 25 lebih bisa mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.
“Nanti jadi tugas desa dan kecamatan untuk mendata warga yang pendidikannya rendah dan diarahkan untuk ikjuti PKBM. Dan program pendidikan itu gratis,” kata dia.
Herman mengatakan, para guru honorer, terutama kategori dua akan dilibatkan dalam program tersebut sebagai bentuk perhatian Pemkab terhadap mereka. Ketika melakukan tamabhaan agenda, maka secara otomatis pendapatan mereka pun akan bertambah.
“Jadi secara tidak langsung juga meningkatkan kesejahteraan guru melalui program PKBM tersebut. Dan saya sudah koordinasi dengan apra guru honorer beberapa hari lalu,” kata dia.
Untuk pendidikan formal, tambah Herman, pihaknya akan terus menata kondisi pendidikan di Cianjur supaya sarana dan prasarananya lebih menunjang bagiu para siswa.
Dia juga memastikan lingkungan pendidikan akan bersih dari penyimpangan anggaran yang dapat merugikan program pendidikan dan para siswa. “Itu secara otomatis, ketika program ini berjalan dan dikawal dengan baik, maka penyimpangan anggaran juga akan diminimalisir bahakan kami uapayakan supaya tidak ada lagi ke depan penyimpangan seperti itu. Kami berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Cianjur,” pungkasnya.(bay/red)