CIANJUR – Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Cianjur Oting Zaenal Mutaqin mengatakan jika saat ini masih terdapat amplop yang berisikan uang di meja ruang kerjanya tersebut.
Menurutnya, amplop yang berisikan uang tersebut merupakan orang yang ingin mengajukan berkas agar dimuluskan oleh Disdikbud. Terlebih pada saat awal menduduki jabatan sebagai Plt Kadisdikbud banyak amplop yang berisikan uang di atas mejanya itu.
“Pas saya mau tanda tangan pengajuan berkas dan sebagainya, saya lihat ada amplop isinya uang. Saya kaget, lalu saya kembalikan uang itu ke orang yang mengajukan berkas,” ungkap Oting kepada wartawan, belum lama ini.
Oting mengatakan, amplop atau ampau merupakan salah satu aktivitas pungli. Kebudayaan buruk tersebut harus dihentikan, supaya lingkungan dinas bersih dan terbebas dari korupsi.
“Suap menyuap supaya urusan lancar itu harus kita stop mulai dari sekarang. Pemerintahan harus bersih dari korupsi,” jelas Oting.
Menurutnya, istilah ‘Pang Leueur’ (uang pelicin) dalam bahasa Sunda akan menjadi salah satu fokus kerjanya di dinas. “Mungkin kegiatan ini terjadi pada era kepala dinas sebelumnya. Maka dari itu, saya akan berusaha untuk menghentikan kebiasaan buruk ini,” tandasnya.(yis/red)