Menurut Tarsa, walaupun peristiwa alam ini tidak menimbulkan ada korban jiwa, namun waspada harus dijaga. Karena pengalaman tahun 2014, pernah terjadi pergerakan tanah yang menyebabkan longsoran tanah di sebelah utara dan sebelah selatan di desa ini.
“Kejadian di kampung Cibitung ini merupakan peristiwa yang ketiga kalinya dan pososinya berada di tengah tengah. Maka itu, kami terus berkoordinasi dengan kecamatan sebagai upaya antisipasi jika terjadi longsor akibat pergerakan tanah,” ujarnya. (bbs/sri)