CIANJUR – Seratusan hektar lahan pertanian di Desa Cikondang terancam kekeringan. Pasalnya bendungan irigasi teknis di Sungai Cikondang jebol akibat derasnya arus sungai beberapa hari lalu.
Kepala Desa Cikondang Kecamatan Cibeber, Yana Mulyana, mengatakan, jebolnya bendungan yang sekaligus irigasi teknis terjadi pada Minggu (6/1) siang, sekitar pukul 14.00 Wib. Sebelumnya, arus sungai yang kerap kali meluap tersebut memang deras, lantaran intensitas hujan yang tinggi.
“Jebolnya bendungan tersebut langsung membuat sistem irigasi rusak, sebab air tidak masuk ke jalur irigasi, melainkan langsung ke jalur utama sungai,” kata dia kepada wartawan, Selasa (8/1).
Padahal, menurut Yana, saluran irigasi tersebut mengairi sedikitnya 107 hektar lahan pertanian di Cikondang dan sekitarnya. “Makanya kalau tidak segera diperbaiki seratusan hektar lahan pertanian itu terancam kekeringan. Baik yang mau musim tanam ataupun padi sedang tumbuh terancam mati,” kata dia.
Sementara itu, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku sudah meninjau lokasi bendungan yang rusak tersebut. Menurutnya, tim dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum dan petugas dari Pemerintah Provinsi Jabar sudah melakukan penanganan.
“Ini kan jadi kewenagnan provinsi, kami sekedar meninjau lokasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan,” kata dia.
Herman berharap penanganannya bisa segera selesai, supaya lahan pesawahan di wilayah tersebut tidak kekeringan.(bay/red)